Pada saat yang sama Meng Hao menjadi penguasa langit berbintang Hamparan Luas, dan kemudian mengubah nama langit berbintang itu menjadi langit berbintang Gunung dan Lautan, di reruntuhan tak terbatas di luar, sebuah mata muncul.
Saat mata itu terbuka, reruntuhan sekitarnya yang tak terhitung jumlahnya di luar Hamparan Luas hancur, menciptakan dunia debu.
Hanya mata yang tersisa, tidak bergerak, merah, menatap ke kejauhan.
Mata itu tampaknya mengandung amarah yang tak tertandingi, namun, jauh di dalam amarah itu adalah teror….
Mata itu tak lain adalah bentuk sejati Seluruh Langit!
Di masa lalu, darah dan daging Seluruh Langit telah menghilang, hanya menyisakan lima jari. Dari kelima jari itu, tiga telah dihancurkan. Dua yang terakhir tetap utuh. Namun, karena munculnya Meng Hao, jari yang mewakili Iblis telah mengalami pelayuan yang dramatis.
Nasib serupa telah menimpa jari yang mewakili Dewa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com