"Kau tahu kesalahanmu, Anak Manis?" tanya lelaki itu.
"Jelas enggaklah, Paman. Kau belum memberi tahu." Ros dengan santai menjawabnya. Aldo terjaga mendengar suara Ros. Lelaki itu menjepit rahang Ros dengan keras karena merasa kesal. Bocah yang coba diintimidasi tidak takut padanya.
"Lancang sekali kamu menjawab pertanyaanku!" Ros menarik sudut bibirnya. Sepertinya permainan ini akan menarik karena sang pemeran utama sudah datang.
"Lah, Paman ini aneh. Bertanya, dijawab marah, nggak dijawab entar membentak. Jadi tawanan nggak ada untung-untungnya sama sekali." Aldo menarik sudut bibirnya. Sebenarnya dia mencintai wanita model apa? Dia nggak ada takut-takutnya sama sekali.
"Hufff ... dengarkan!" Lelaki itu menjeda kalimatnya, sehingga Ros bisa menyela.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com