webnovel

?BAB, 1?

Sebelumnya mohon maaf ya, sebelum ada yang protes, aku jelaskan, ini karya bergenre Fiksi Romance, jika ada hal yang tidak masuk akal harap di maklumi. Namanya juga karangan belaka🤭🤣🤣🤣🤣

Dan yang kedua, jangan heran kalau aku pakai nama (Dilla) feel ku nyambung di dia.😘😘😘😘😘

So, selamat membaca dan semoga sukaaaaaaaaaaaaa

Jangan lupa vote sama komennya, buat pembaca baru, silahkan follow terlebih dahulu. Ok. Muaachhhhh

💕💕💕💕💕💕💕

Dillara menghindar dari gangguan arwah yang beberapa hari ini mengganggu hidupya. Meski hantunya cantik, tetap saja Dilla takut melihat penampakannya. Dunianya dan dunia arwah wanita itu berbeda. Dilla tidak ingin diganggu olehya, berbagai doa dan usaha telah Dilla lakukan buat mengusirnya, tapi hasilnya nihil. Arwah wanita bernama Naomi itu tetap saja menganggu hidupnya.

"Cukup, Naomi! Jangan ganggu hidupku! Aku lelah, kalau kau memang tidak tenang, katakan saja! Apa yang kau inginkan? Doa? Kebenaran? Atau apalah itu! Yang pasti menjauh dari hidupku!" Seru Dilla membuat Naomi melayang dan mendekat tepat di hadapannya.

"Aku ingin meminjam ragamu, Dilla. Aku ingin mengatakan pada suamiku betapa aku sangat mencintainya. Aku mohon, izinkan aku memasuki ragamu, ya?" Paksa Naomi membuat Dilla merasa keberatan.

"Tidak bisa! Kalau hanya masalah itu, aku bisa mengatakan pada suamimu betapa kau sangat mencintainya. Tidak perlu memasuki ragaku segala." Cegah Dilla, kesal.

"Tidak bisa, Dilla. Aku harus mengatakan sendiri hal romantis ini padanya. Tidak bisa melalui orang lain." Protes Naomi dan Dilla langsung gelisah dengan permintaanya.

"Astaga! Jika tahu kejadiannya bakal seperti ini, lebih baik aku bilang pada nenek dan suruh menutup mata bathinku saja. Gara-gara mata bathin ini aku diganggu hantu bernama Naomi. Huft ... " bathin Dilla, kesal merenungi nasibnya.

"Baiklah! Berhubung ini sudah malam, kita menemui suamimu besok pagi saja, ok!" Ucap Dilla membuat Naomi memggelengkan kepalanya.

"Tidak bisa, Dilla. Harus malam ini juga. Kalau siang kekuatanku melemah. Aku tidak bisa memasuki ragamu." Jelasnya memaksa.

"Tapi ini sudah jam sepuluh malam, Naomi. Nenek pasti sedang mencari keberadaanku." Dilla menjelaskan tapi Naomi tetap saja teguh dengan pendiriannya.

"Harus sekarang, aku mohon ... hanya kau yang bisa membantuku. Please ... bantu aku, ya ...?" Pintanya sambil menangkupkan kedua tangan.

"Terserah kau saja! Hantu gila!" Gumam Dilla, kesal melihat tingkahnya.

"Syukurlah ... terima kasih, Dilla." Desah Naomi, lega.

"Katakan! Sekarang aku harus bagaimana?" Sungut Dilla membuat Naomi tertawa.

"Pejamkan matamu, Sayang." Perintah Naomi dan Dilla langsung menurutinya.

Naomi memasuki raga Dilla dan gadis itu sepenuhnya berada di dalam kendalinya. Naomi membawa tubuh Dilla kerumahnya dan ingin mengatakan kepada suaminya, Leonard Nasution, betapa dirinya sangat mencintainya.

Leonard Nasution adalah Pria yang terkenal kaya di kotanya bahkan dunia. Dia memiliki beberapa tempat pariwisata yang sering di juluki surga dunia oleh kalangan orang-orang kaya yang sering menyewa tempatnya. Perusahaannya memiliki cabang di berbagai penjuru dunia. Dia adalah Pria yang ambisius dan ingin mendapatkan semua kesuksesan berada dalam genggaman tangannya.

Karyawannya ribuan, mereka sangat suka bekerja di perusahaannya, meski Leon orangnya terkenal dingin, jika masalah gaji, dia rela membayar mahal asal karyawannya bekerja sungguh-sungguh di tempatnya, sekali membuat kesalahan, maka mereka akan hilang.

💕💕💕💕💕💕💕💕

"Buka pintunya!" Perintah Dilla pada seorang penjaga dirumah suami orang yang saat ini memasuki raganya.

"Maaf, Nona. Tapi Anda siapa? Tuan Leon tidak akan menerima tamu kalau tidak penting di dalam rumahnya." Jelas penjaga itu membuat Dilla murka.

"Kau tidak mengenalku?! Aku Naomi!!  Nyonya besarmu!! Cepat buka pintunya atau aku akan menyuruh Leon buat memecatku." Ancam Dilla membuat penjaga itu tertawa.

"Hahahahahaha, jangan bercanda, Nona. Nyonya besar Naomi sudah dua bulan ini tiada. Beliau kecelakaan hingga mobilnya jatuh kejurang. Bahkan sampai saat ini Tuan Leon mencari jasadnya. Jadi jangan membuat masalah di rumah besarnya." Ejek penjaga itu semakin membuat Naomi yang ada di tubuh Dilla murka.

"Kau ini bicara apa?! Aku memang Naomi!! Aku memasuki raga gadis ini untuk menjelaskan pada suamiku dimana letak jasadku berada. Apa kau tidak percaya?!"

"Maaf, Nona. Jangan bercanda. Tuan Leon bisa menghajar Anda jika Anda bercanda soal almarhumah istrinya."

Naomi semakin kesal melihat tingkah laku penjaga di rumahnya, sudah susah payah dia merayu Dilla agar diizinkan memasuki raganya, jika penjaga ini menahannya, semua akan percuma. Dia berpikir keras dan mencari cara lain agar penjaga ini membuka pintu untuknya.

"Ah, ya! Aku akan pura-pura pingsan agar penjaga ini panik dan mau membawaku kedalam. Ide bagus Naomi!" Seru Naomi, dalam hatinya.

Naomi pura-pura pingsan di depan pintu pagar rumahnya. Sesuai dugaannya, penjaga panik dan langsung membawa tubuh Dilla kedalam rumah suami orang yang saat ini menguasai dirinya.

"Tuan ...! Tolonglah! Gadis ini pingsan di depan rumah Anda." Teriak penjaga membuat gadis cantik jelita mengenakan gaun tidur berbahan sutera mendekat kearahnya.

"Siapa dia?! Mengapa kau membawanya masuk ke dalam rumah?! Lancang sekali kau!" Murka Naina tidak suka melihat kelakuannya.

Leon, bisa kesal melihat gadis jelek, miskin nan udik, memasuki rumah mewahnya. Dengan begitu, hilang sudah nafsunya untuk bercinta dengan dirinya.

"Bawa gadis jelek ini keluar!! Atau aku suruh kekasihku Leon buat memecat dirimu!!" Ancam Naina dan penjaga itu langsung menuruti perintahnya.

"Baiklah! Maaf, Nona Naina."

Penjaga itu membawa tubuh pingsan Dilla keluar dari rumah majikannya. Tapi belum sampai keluar dari ruang tamu. Seseorang menghentikan langkahnya.

"Berhenti!! Siapa dia? Kenapa kau membawanya masuk kedalam rumah?" Tanya Leon membuat penjaga yang membawa tubuh Dilla gemetar. Dia selalu gelisah jika berhadapan dengan Tuan besarnya.

"Leon, kau sudah selesai bekerja, Sayang?" Manja Naina dan langsung bergelayut manja di tangannya.

"Maaf, Tuan. Gadis ini bilang ingin bertemu dengan Anda. Aku sudah melarangnya, tapi dia tetap memaksa. Tak lama setelah berdebat, dia pingsan." Jelas penjaga itu membuat Leon menatap tajam gadis yang saat ini memasuki rumah besarnya.

"Baiklah, baringkan dia di sofa, aku akan membuatnya sadar. Dan kau Naina, masuklah ke dalam kamar. Kau boleh keluar, penjaga." Perintah Leon dan dua orang itu langsung menurut dibawah perintahnya.

Leon mendekati gadis yang tadi memaksa ingin bertemu dengannya, dia kasih sesuatu dan gadis yang pura-pura pingsan itu langsung membuka matanya.

"Sayang ... aku mencintaimu!" Ucap Dilla dan langsung memeluk orang di hadapannya. Leon terkejut dengan sikapnya.

"Siapa kau?" Tekan Leon sambil menatap lekat mata jernihnya.

"Kau lupa? Aku istrimu, Sayang. Aku Naomi. Belahan jiwamu. Dan bukan orang lain. Oh Leon ... aku sangat merindukanmu, aku mencintaimu, aku ingin menyatu dengan dirimu." Racau Dilla sambil menciumi wajah orang yang saat ini ada di hadapannya.

💕💕💕💕💕💕💕💕

TBC.