Pagi itu sekitar jam 10, acara akan di mulai. Semua tampak sudah siap. Para tamu undangan yang sudah duduk dengan rapi, Bapak penghulu yang sudah siap, terlebih lagi pengantin yang sejak kemarin sudah siap lahir batin.
"Attar, acara sudah mau di mulai 'kan? Terus di mana Mayang? Kok dia belum keluar?"
"Sabar, nanti dia keluar kalau kamu sudah selesai ucapkan akad."
"Oh begitu? Maklum, aku baru tahu. Hehe!"
"Iya wajar saja, nanti kalau kamu sudah selesai ucapkan akad, kamu baru bisa melihat istri kamu yang sudah sah milik kamu. Kamu sudah tahu 'kan kamu harus ngapain saja kalau dia sudah menjadi istri kamu?"
"Hehe, kamu bisa saja. Aku sudah tahu kok!"
"Aku kira kamu tidak tahu, kalau tidak tahu biar aku ajarkan kamu. Hehe!"
"Hem, kamu ya! Sudah ah, mau di mulai nih." Ucap Jaka sembari senyum-senyum.
"Apa akad bisa segera kita mulai?" Tanya Bapak penghulu.
"Sudah, Pak. Silahkan di mulai saja. Mempelai sudah tidak sabar untuk sah!" Ucap Attar sehingga mengundang banyak tawa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com