webnovel

Chapter 4: Membangun Parit dan Pagar.

Saat ini aku sedang berada dikamar Sada dan Marina. Aku dikejutkan dengan wanita asing yang memiliki telinga kucing di kepalanya apalagi dia hendak memakai baju.

"Siapa dirimu? kenapa kau bisa berada dikamar ini dan dimana Sada.. Marina?"

Aku menanyakan identitas dirinya dan bersiap mengeluarkan skill jika dia menyerang.

"Fufu, hahahaha.... tuan ini lucu sekali!..."

Dia tertawa? apakah ada hal yang lucu di pertanyaanku? aku rasa tidak.

"Kenapa kau tertawa? tidak ada yang lucu di pertanyaanku!."

"Aku tanyakan lagi, siapa dirimu? kenapa kau bisa disini?"

Dia berhenti tertawa, menarik nafas untuk memulai pembicaraan.

"Ini aku, Marina... kucing yang tuan pelihara saat ini!."

Marina? menjadi wanita? tidak mungkin. namun apakah benar itu dia?

"Marina? apakah itu benar dirinya? kalau iya, apa makanan favoritku?"

Aku memberikan pertanyaan ini karena saat di gua, aku menceritakan sedikit tentang makanan kesukaanku...

"Itu pertanyaan yang mudah, makanan kesukaanmu adalah ramen, dan sate kambing!..."

"Tuan menceritakannya saat kita didalam gua dan aku mendengarkannya sambil dielus-elus oleh tuan dipangkuan tuan!.."

Jawaban yang benar, berarti benar dia adalah Marina, bukan penyusup..

"Itu benar, Kalau begitu kau benar Marina... kucing betina yang aku pelihara namun, bagaimana kau bisa menjadi seperti ini?"

Marina tersenyum sambil melihatku, entah mengapa terlihat imut seperti wujud kucingnya.

"Tentu saja semenjak tuan memberikan aku nama..."

"Nama? apa hubungannya dengan wujud mu yang sekarang?"

"Aku buat simpel, tuan pasti sudah tahu tentang ras inanital. merupakan ras serangga dan hewan yang bisa berbicara!..."

"Nah, ras ini bisa berevolusi menjadi wujud sesuai keinginan orang yang memberikan kami nama!..."

"Contoh tuan, sebenarnya aku dari awal bisa berbicara namun, aku ingin bersikap seperti kucing biasa dan tuan memberikan aku nama!."

"Sedikit demi sedikit, tubuhku mulau berevolusi semenjak diberikan nama oleh tuan dan inilah wujud evolusi ku yang terbentuk dari keinginan tuan sendiri!..."

Keinginanku? memang benar sih, aku sempat berpikir kalau Marina memiliki wujud manusia setengah kucing jika dia berevolusi!.

menjadi wanita imut layaknya adik sendiri, dulu aku mengharapkan hal tersebut walaupun tidak ada orang tua semenjak dari lahir!..

"Begitu yah, aku mengerti namun....

kau pakai dulu bajumu, tidak wajar aku melihat hal ini!..."

Teriak diriku yang tersipu dan berbalik badan supaya tidak melihat Marina dalam keadaan cuman memakai bra dan celana dalam saja!..

"Fufu, untuk tuan... tentu saja tidak masalah melihat aku seperti ini tahu!.."

"Walaupun seperti itu, tetap saja aku laki-laki dan aku beritahu untuk tidak melakukan ini lagi tanpa izinku!..."

"Baiklah, aku akan menurutinya dan tuan tunggu aku memakai baju dulu yah!.."

"Baik, cepatlah!.."

Marina memakai pakaiannya sementara diriku berbalik badan karena terlalu berbahaya bagi seorang laki-laki.

Setelah 1 menit, Marina selesai memakai baju dan menepuk pundak ku sebagai tanda selesai.

"Tuan, aku sudah selesai!.. jadi tuan sudah boleh melihat diriku!.."

Aku berbalik arah untuk melihatnya, saat aku melihat dia. dia terlihat imut dengan pakaian seperti pelayan warna biru, walaupun dibagian bobanya tetap sedikit terbuka namun ini lebih baik dan ada pita merah dibagian atas bobanya.

Marina, terlihat manis menggunakan pakaian ini, imut mani, rambut pirang panjang, mata biru cantik dan telinga kucing yang lucu membuat dia menjadi wanita terimut yang aku lihat.

"Bagaimana penampilanku? bagus tidak, tuan?"

"Imut, kau terlihat imut dan cantik memakai baju itu!.."

"Apalagi didukung dengan telinga kucing milikmu yang membuat lebih sempurna imutnya!.."

"Wah makasih!.."

Dia terlihat senang saat aku puji, aku juga merasa senang melihat dirinya yang imut! mengingatkanku kepada dirinya dulu!..

"Oh iya, dimana Sada? aku tidak melihat dirinya?"

Aku dari tadi menyadari kalau Sada tidak terlihat di kamarnya...

"Oh, Kak Sada saat ini sedang tidur di kasurnya, tuan bisa melihatnya sendiri!.."

Aku memeriksa ke kasur dan memang benar apa yang dikatakan Marina, dia tertidur bahkan tidur pulas seakan-akan memang melepaskan kelelahannya!..

Dia terlihat cantik dan mempesona saat tertidur, mata yang indah, rambut yang cantik, wajah anggun dan Kulit putih yang lembut...

"Sepertinya dia kelelahan, biarkan saja dia tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya!.."

"Kita lebih baik keluar dari kamar, dan ada yang ingin aku berbicara kepada dirimu Marina!.."

"Baik, tuan!.."

Kami berdua berjalan keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah melalui tangga, kami berdua berjalan keluar dari rumah menuju halaman rumah!..

"Cuaca yang cerah, suasana musim semi memang paling diidamkan!.." Ucap bahagia Marina.

"Kau benar!.. ini adalah musim terbaik diantara musim karena suhunya stabil!.."

Kami menikmati kecerahan dan kehangatan musim semi semenjak.

"Oh iya, kalau tidak salah tuan ingin berbicara tentang sesuatu kepadaku!.. itu tentang apa tuan?"

Aku hampir melupakan hal itu, aku lupa karena suasana musim semi yang terlalu enak untuk dinikmati.

Aku melirik ke Marina yang benar-benar imut, cahaya matahari seakan-akan memberikan pencahayaan yang bagus Kepada Marina.

"Soal itu, aku ingin menanyakan... bagaimana bisa kamu berada di gua itu?"

"Dan sudah berapa lama kau tinggal disana?"

Pertanyaan yang selalu aku pikirkan karena tidak mungkin ada kucing imut di dalam gua tersebut sementara gua itu berisi monster-monster beracun dan menyeramkan!....

Semua orangpun juga tahu dan sepakat dengan pertanyaanku karena secara logika tidak mungkin Marina ada disana tanpa sebab....

"Oh soal itu... aku... bisa dibilang aku tersesat disana. hehehe!.."

Ucap dan ketawa kecilnya, senyuman kecil dan menutup matanya sambil mengelus kepala belakangnya. dia merasa malu.

"Tersesat!.. bagaimana caranya kau tersesat disana?"

"Hmm, aku sebenarnya berasal dari suatu desa ras inanital yang tidak jauh dari sini, mungkin berada di utara sana..."

"Aku mendengar rumor kalau ada gua yang berisi makhluk kuat-kuat. Aku penasaran karena rumor itu!.."

"Mereka bilang, ada makhluk yang bisa membuat kami bisa berevolusi menjadi half human, merupakan wujud Evolusi kami atau wujud aku yang sekarang!..."

Half human? kalau tidak salah, saat aku menggunakan skill «Omniscient» untuk mencari tahu tentang dunia ini...

Half human memang adalah wujud evolusi tahap 2 para ras inanital, mereka memiliki wujud setengah manusia membuat mereka lebih kuat dari sebelumnya...

"Begitu yah, itu mengapa kau bisa di dalam gua tersebut?.."

"Hehehe, iya..."

Marina tersenyum manis, yah terlihat manis dan imut.

Aku berjalan mendekati Marina, tanpa keraguan walaupun wujud dia sekarang Half human, aku mengangkat tangan kananku dan mengelus kepalanya. rambutnya halus dan lembut.

Aku mengelus rambut dan kepalanya seperti mengelus kucing, dia juga menikmati hal tersebut dan seperti ingin dimanjakan olehku. Ekornya bergoyang-goyang.

Aku mengelus kepalanya dalam waktu cukup lama dan memutuskan untuk berhenti.

"Baiklah, sekarang.... kita harus membuat parit di depan pagar yang bakal jadi perbatasan wilayah rumah kita sekaligus melindungi kita dari hewan berbahaya...."

"Parit? kalau, desa aku bakal menggunakan tembok yang terbuat dari kayu untuk melindungi desa!..."

Benar sih, namun jika aku membangun tembok yang kawasan rumah kami aja tidak seluas desa... apalagi aku tidak bisa melihat keadaan sekitar secara jelas walaupun aku memiliki skill «See through» namun, itu rasanya tidak nyaman...

Mungkin aku bisa membangun tembok saat kawasan rumah kami lebih luas, namun nanti saja aku pikirkan itu. lebih baik sekarang aku membuat parit dan pagar kayu.

"Hmm, aku rasa itu lebih aman. namun, aku rasa itu tidak cocok untuk kawasan rumah, jadi lebih baik kita membuat pagar dan parit..."

"Penglihatan melihat perbatasan rumah atau hutan menjadi lebih jelas dan bisa tahu kapan hewan buas menyerang!.."

"Hmm, ada benar juga!... tuan memang hebat!.."

Pujian yang menyenangkan hatiku...

Kami memulai membuat parit, aku tidak membuatnya secara otomatis menggunakan skill «Elements» yang salah satunya bisa memanipulasi tanah disekitar sini!...

Aku membuat parit secara manual, yaitu menggunakan sekop yang aku ciptakan melalui «Imagination». aku tidak hanya sendiri, Marina juga membantuku.

Aku memberikan dia juga sekop dan memberitahu untuk menggali parit sedalam 2 meter saja dan lebar 2 meter juga...

"Baik.. aku mengerti!..."

Baguslah dia mengerti, kami membuat dua arah menggali parit. Aku ke arah utara sampai ke barat, sementara Marina ke arah selatan sampai ke barat juga.

Seperti membentuk segi empat, aku menggali parit tanpa kelelahan walaupun sudah mengeluarkan banyak energi. Marina juga terlihat tidak kelelahan melainkan malah bersemangat dan berenergi.

Dalam waktu tidak lama, kami menyelesaikan gali parit. Aku senang dengan hasilnya dan kami tosan tangan sebagai keberhasilan kami.

"Akhirnya kita berhasil, namun sekarang kita harus melakukan apa?"

"Sekarang yang harus kita lakukan, menebang pohon untuk memperluas kawasan dan membangun pagar kayu dari pohon yang kita terbang..."

"Oke, tapi bagaimana caranya? kita tidak memiliki kapaknya!.."

"Mudah, selama ada aku, tidak ada yang tidak mungkin!..."

Aku mengaktifkan skill «Imagination» melalui kristal merah ditanganku, memunculkan dua kapak biasa untuk diriku dan Marina.

Marina tidak terlihat terkejut dengan kekuatanku, mungkin karena dia sudah berkali-kali melihat kekuatanku...

"Baiklah, sudah saatnya menebang pohon!.."

"Yahh!.." Ucap semangat Marina yang tidak sabar menebang pohon.

Kami membagi tugas, Marina menebang pohon dari selatan sampai barat, sementara diriku menebang pohon dari Utara ke timur...

Pada awalnya aku merasa tidak yakin untuk menebang pohon, Apalagi dilihat dari ketebalan pohon yang sulit ditebang oleh kapak biasa...

"Hmm, apakah aku bisa menebang pohon ini semua?..."

"Aku merasa tidak yakin... Namun, aku yang sekarang mungkin bisa menebang pohon ini!.."

Aku memegang erat kapak milikku, aku mengayunkan kapaknya tepat ke batang pohon yang tebal ini.

Slash!...

Hanya dalam satu ayunan kapak, pohon tersebut berhasil ditebang namun tidak hanya 1 pohon, melainkan pohon dibelakangnya juga ikut ke tebang....

"Hehh, aku tidak menyangka bisa sekuat ini!..."

"Kalau tahu seperti ini, aku akan menahan tenagaku untuk bisa sekali tebang namun hanya untuk satu pohon saja!..."

Aku berhasil menekan kekuatanku ke batas maksimal, walaupun tetap saja kekuatan yang memberikan tebangan pohon tetap kuat...

Bahkan bisa sampai 3 pohon berhasil ditebang tanpa kesusahan....

Kami berdua menyelesaikan tugas ini tanpa kesusahan, dalam waktu cukup lama sampai sore hari... Pohon-pohon berhasil kami tebang dan batang kayunya kami kumpulkan...

Aku menghaluskan kayu tersebut supaya bisa dijadikan pagar kayu balok, aku menggunakan pagar bentuk ini supaya hewan buas tidak bisa masuk ke kawasan kami!..

Saat berhasil menghaluskan kayu, aku memasang balok kayu-kayu tersebut untuk dijadikan pagar didekat parit yang sudah aku dan Marina gali!..

Aku menggunakan skill «Telekinesis» untuk membantu diriku memanipulasi kayu-kayu ini dari jarak jauh, membuat kayu-kayu tersebut melayang dan aku tempatkan di dekat jalur parit yang tentu di bagian barat, adalah pintu atau gerbang keluar masuk kawasan rumah kami.

"Baiklah.... cukup hari ini!. hari sudah mulai malam, lebih baik kita pulang kerumah Marina!..."

"Baiklah, aku tidak sabar untuk makan malam dirumah!.."

Oh iya, sudah waktunya makan malam yah.. hmm apakah Sada sudah bangun? mungkin dia sudah memasak makan malam untuk kami walaupun itu hanya firasat saja.