webnovel

25. Selamat Tinggal

Azmi: Detik yang berharga bersamanya

Malam dengan hebatnya menyapu bersih cahaya yang melewatinya. Meninggalkan ketakutan yang bisa mendera siapa saja. Kota-kota besar berusaha keras untuk menghidupkan malamnya. Aktivitas dan lampu-lampu jalan mencoba menghidupkan kengerian malam, tapi tetap saja tidak mengubah kalau malam itu mati. Aku menghabiskan semua makanan yang ada di mejaku. Pandanganku lebih banyak kuarahkan keluar jendela menikmati pemandangan kota. Langit hitam bertahtakan bintang telah memanjakan mataku. Sampai aku tidak sadar, sedari tadi Aurora memandangiku lekat penuh isyarat. Dia juga ingin dipandang seperti aku memandang langit itu. Dia tersenyum tipis.

“Kenapa Ra ?” kataku memecahkan keheningan di antara kami.

“Eng..nggak Mi. aku hanya kepikiran mengajakmu ke suatu tempat sebelum kita nonton.”

“Kemana Ra ?”

“Rahasia. Ikut aja deh nanti kamu juga tahu.”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com