Kami Hanya Teman Biasa

Karena dia membuat dirinya bahagia dari hati.Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa bersama dengan wanita yang dikasihinya. Ini terasa seperti mimpi.

"Bunga, aku menyukaimu." Arnold tiba-tiba menempel di telinga Bunga dan mengucapkan kalimat seperti itu. Wajah Bunga langsung memerah, dan perasaan di dalam hatinya begitu indah sehingga perasaan itu tetap ada.

Bunga hendak memandang ekspresi Arnold, tapi dia sudah berjalan maju dan meninggalkannya di belakang. Bunga buru-buru mengikuti, dan bergegas ke sisi Arnold. Arnold harus membungkukkan lehernya dan memeluknya dari samping.

Sepanjang hari ini, bibir Arnold selalu terentang lebar dalam senyuman. Semua orang tersenyum, inilah mengapa dia mulai memahami perasaan teman-temannya yang sedang jatuh cinta. Kalau temannya melihatnya seperti ini, mereka pasti akan menggodanya. Seorang bujangan yang telah jatuh cinta selama sepuluh ribu tahun kini sedang jatuh cinta.

Cuacanya hangat, dan aroma cinta ada di mana-mana.