webnovel

Romantis atau Budak?

Aksel malah tersenyum saja dan kini ia teralih memandangi Anna di hadapannya.

"Tidak perlu mengkhawatirkan saya, Anna. Saya tidak ingin itu, saya tidak menginginkan perhatian darimu."

Mendengar ucapan Aksel yang sangat terdengar angkuh tersebut membuat Anna menghela napasnya dan memutar bola matanya.

"Saya enggak perhatian sama kamu, ya anggap saja tadi itu saya tanya karena kamu atasan saya dan ingin berbuat baik saja."

"Kamu mau membantu saya?"

"Tergantung apa dulu yang perlu dibantu."

"Kenapa kamu memilih, kan saya yang butuh bantuan."

Anna menghela napasnya, "Apa memangnya? Cepatlah katakan."

"Bawakan kopi saya ke sini sekarang."

"Hah? Kopi? Kopi apa? Di mana?"

"Kopi yang biasa saya minum."

"Iya apa Aksel, jangan buat saya bingung."

"Tanya pelayan kantin."

Saat itu Anna sebenarnya sudah mengepalkan tangannya karena ia kesal dengan Aksel, sepertinya Aksel kembali memainkan Anna.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com