webnovel

Bab 43 Kebohongan

 "Anggap saja dugaanmu itu benar. Karena aku tidak ingin mendapatkan masalah dengan istriku," jawab Kevin.

  Rasanya sakit sekali mendapatkan jawaban dari kejujuran Kevin itu. Tapi mau apalagi. Sania harus lebih bersabar lagi jika ingin memisahkan antara Kevin dan Marisa.

   "Oke," jawab Sania dengan singkat, karena menahan kesal kepada Kevin. 

   "Jam berapa nanti kamu akan datang?" tanya Sania.

  "Mungkin aku akan sampai di rumahmu nanti jam lima sore," jawab kevin. Setelah itu sambungan telepon mereka berakhir.

   "Dasar laki-laki bodoh, kamu lebih memilih wanita sialan itu daripada anakmu sendiri!" umpat Sania setelah menutup teleponnya.

   "Siapa yang kamu maksud tadi Sania?"  Rina yang kebetulan melintas dan mendengar Sania mengumpat tadi menjadi merasa penasaran dengan lelaki yang Sania maksud.

  Entah karena overtaking atau apa, Rina merasa yang dimaksud oleh Sania adalah Kevin. Karena ia sempat mendengar Sania menerima telepon dari Kevin tadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com