Bab 308 Mendahulukan Istri

Sementara itu di florist milik Marisa. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Marisa mengecek persiapan grand openingnya.

Rina dan Jeni juga menyempatkan hadir di sana. Mereka membantu Marisa menyiapkan segalanya.

"Apa cateringnya sudah datang?" tanya Marisa kepada Jeni. Karena kebetulan Jeni yang mengurusnya.

"Sudah kak," jawab Jeni.

Marisa mengangguk. "Hmm, bagus kalau begitu," sahut Marisa. Ia kemudian bergerak menghampiri Rina. 

"Bagaimana dengan persiapan lainnya Rin?" tanya Marisa. Rina juga turut membantu Marisa.

"Sudah," jawab Rina dengan disertai anggukan.

"Oke."

"Sekarang kamu lebih baik mengurusi dirimu sendiri saja, ayo," suruh Rina sambil menuntun Marisa menuju ke ruangan kerjanya.

Di ruang kerjanya Marisa mulai merapikan riasannya. Dia juga mengganti bajunya. Lalu duduk di kursi kerjanya sambil menunggu jam sembilan.

Satu jam kemudian. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Sudah saatnya dia menyampaikan sambutan kepada para tamu undangan.