webnovel

Bab 295 Usaha yang sia-sia 

Kevin menghela napas lega, hingga terdengar oleh Jeni. "Kamu tau. Kamu hampir saja membuat jantungku menjadi copot," gerutu Kevin di ujung telepon.

Jeni tergelak. "Maafkan aku kak. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin membuat kejutan saja untukmu," sahut Jeni.

Seharusnya momen momen seperti ini adalah saat yang tepat bagi Kevin untuk bertemu dengan Edward. Selagi bayinya itu tidak sedang bersama dengan Sania. Namun sulit untuk Kevin sebab ada banyak agenda untuk hari ini.

"Kak Kevin. Apa kamu masih di sana?" tanya Jeni.

"Ah, iya, iya. Aku masih di sini kok," jawab Kevin.

"Lalu bagaimana dengan tawaranku tadi? Kakak bisa tidak menemui kami di rumah sakit sekarang?" tanya Jeni memastikan.

"Maaf Jeni. Tapi pagi ini sampai jam dua belas jadwalku penuh untuk meeting dengan klien," jawab Kevin.

Rasanya usaha Jeni memang menjadi  sia-sia usahanya. Tetapi mau bagaimana lagi. "Ya sudah kak," ucap Jeni dengan nada kecewa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com