webnovel

Bab 184 Sania dalam bahaya part 2

Setelah selesai melepaskan rindu mereka, Kevin memakai kimono tidurnya, dia duduk di tepi ranjang sedang memikirkan sesuatu. 

Marisa memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Kevin. "Sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu. Apa yang membuat kamu tampak gelisah?" Ia lalu menarik selimut sebatas dada.

"Aku lupa kalau harus mengirimkan email pada Lia. Dan ini mendesak karena ada berkas yang harus disiapkan besok pagi," jawab Kevin dengan jujur.

"Kalau begitu kirim saja. Kenapa harus bingung?" tanya Marisa heran.

Kevin menghela napas. "Aku hanya tidak ingin merasa terganggu oleh telepon atau pesan chat yang Sania kirimkan jika aku mengaktifkan kembali ponselku." Itulah yang menjadi keresahan Kevin saat ini.

"Ini sudah malam, sepertinya dia sudah tidur," duga Marisa. 

"Bagaimana kalau belum?" tanya Kevin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com