webnovel

Akibat Malam Di Villa

Author: BundaJasmine
Urban
Completed · 224K Views
  • 218 Chs
    Content
  • 5.0
    19 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Karena malam di villa,Nindia hamil. Tapi karena fitnah dari orang tua kekasih yang membuatnya hamil,terjadi kesalahpahaman antara mereka berdua hingga mereka terpisah sebelum mengetahui tentang kehamilan Nindia. Nindia pun harus pergi dari rumah karena di usir sang ibu. Beruntung ada seseorang yang menyelamatkannya hingga dia tidak sampai hidup di jalanan dan akhirnya dia bertemu pria baik yang mau menerimanya dan juga anaknya. Saat putrinya sudah dewasa,nasib kembali membuat hatinya hancur. Putrinya mengenalkan seorang pria dewasa sebagai kekasihnya. Dan pria itu adalah seseorang dari masa lalu Nindia. Pandangan mereka bertemu. "Kamu?" ucap Nindia kaget bercampur syok hingga wanita itu jatuh terkulai di lantai. Siapakah pria yang di bawa oleh putrinya?

Chapter 1Liburan Ke Villa

Nindia dan teman-temannya sedang merayakan perpisahan sekolah. Teman Nindia yang bernama Diva mengajaknya menginap di vila yang berada di kota B. Bersama keempat teman lainnya dan tentu juga bersama pacarnya, Ricky.

Nindia lalu menelpon ibunya hendak meminta ijin.

"Iya sayang, ibu ijinkan kamu ke kota B tapi kamu hati-hati dan jaga diri di sana, ya!" pesan Ranti,ibunya Nindia.

"Iya Bu. Nindia akan jaga diri di sana. Ibu juga jaga diri ya!" suara Nindia terdengar sedikit sedih. Dia tidak pernah berpisah kota dengan ibunya .

"Iya nak. Ibu tutup dulu teleponnya, ya!"

"Iya, bu," Nindia pun mematikan teleponnya dan mengembalikan pada Ricky.

Tak berapa lama acara perpisahan sekolah pun berakhir. Satu persatu mereka meninggalkan sekolah. Ricky dan teman-temannya pun berangkat ke kota B dengan masih memakai pakaian yang sama.

Ricky satu mobil bersama Nindia, Rini dan Adit. Sementara Riko, Diva, Sandi dan Mika naik mobil yang satunya. Mereka ada empat pasang. Nindia duduk di kursi belakang bersama Rini sementara Adit bersama Ricky di depan.

Tak berapa lama mereka pun tiba di kota B. Udara sedikit lebih dingin di bandingkan dengan kota asal mereka. Nindia terlihat bahagia. Dia belum pernah datang ke kota B. Mereka pun bercanda ria di dalam mobil sepanjang perjalanan menuju villa.

Mereka akhirnya tiba di Villa milik Diva. Suasana sangat asri. Villanya tidak begitu besar, hanya memiliki 2 kamar saja. Ada kolam renang, kebun belakang dan taman di depan. Mereka lalu turun dari mobil. Semua teman-teman Nindia menatap kagum villa milik Diva. Udara di sekitar pun cukup sejuk.

"Villa kamu sepertinya nyaman ya, Div. Asri! Seperti nya akan betah berlama-lama di sini!' Rini berlarian menuju villa.

Mereka langsung istirahat di ruang tamu . Ada beberapa sofa dan juga tv. Diva ke dapur membuatkan minuman untuk teman-temannya. Diva pun menyuguhkan minuman hangat karena memang udara cukup dingin .

"Ayo di minum. Nanti kita bakar-bakar, ya!" ajak Diva yang di beri anggukan teman-temannya .

"Kamar mandi sebelah mana ya, Div?" tanya Adit.

"Tuh, di sebelah kamar yang pojok," jawab Diva.

"Ada apa saja, Div?" tanya Rini.

"Kalau mau bakar sate, nanti aku beli di belakang ada yang jual ayam."

"Waaahh boleh tuh, laper nih," Riko menimpali

"Kamu sih laper terus, Ko!" ejek Ricky.

"Hahahaaa! Kamu tahu saja, Rick. Yuk, aku temani beli ayamnya!" Riko terlihat bersemangat.

"Ya sudah, aku beli ayamnya dulu, ya," Diva pun pamit di temani Riko. Rini dan Adit keluar, berkeliling sekitar villa. Tinggal Ricky dan Nindia. Ricky lalu duduk mendekati Nindia. Nindia terlihat sedikit lelah.

"Kamu mau keliling lihat-lihat sekitar sini juga?" tanya Ricky sambil mengulurkan tangannya ke arah Nindia. Nindia menyambut uluran tangan Ricky. Mereka berdua bergandengan tangan keluar villa. Mereka pun menuju ke arah belakang villa. Ketika sudah sampai di belakang, tak sengaja mereka melihat Rini dan Adit sedang berduaan.

Tak berapa lama Diva datang membawa daging ayam yg masih utuh. Dia lalu mengajak Nindia mengolah daging ayamnya. Ternyata Diva pandai memasak. Dia yang membuat bumbu dan menyiapkan daging ayam untuk di jadikan sate. Peralatan dapur di villanya Diva juga lumayan lengkap jadi mau masak apa pun bisa. Ada kulkas 2 pintu juga.

Tak terasa hari sudah sore .

"Div, aku mau mandi dulu, ya. Aku tinggal tidak apa, kan? " tanya Nindia.

"Oohh, iya. Silahkan Nindia," sahut Diva.

Nindia pun pamit mandi. Selesai mandi Nindia pun kembali ke dapur. Di sana hanya ada Diva,dia tidak melihat Rini dari tadi.

"Rini mana ya, Div? Dari tadi tidak kelihatan?" tanya Nindia pada Diva.

"Anak itu masih berduaan sama Adit di belakang, tuh," jawab Diva.

"Hmm . . Dari tadi ya."

"Kamu mau berduaan juga sama Ricky? Aku juga sudah hampir selesai kok, tak masalah," Diva mengerlingkan sebelah matanya.

"Eehh . . Aku di sini saja bantu kamu, Div!" tolak Nindia halus.

Waktu sudah menunjukkan jam 7 malam. Mereka pun segera membakar satenya di depan Villa. Riko sejak tadi sudah mengeluh kelaparan. Dengan semangat dia pun membakar sate bersama Ricky. Sementara Nindia dan Diva menyiapkan nasinya.

"Waaahh. . . sudah matang, ya," Rini datang dan ikut-ikutan membakar sate .

"Yaahhh, yang lagi asik pacaran sampai lupa lapar!" Riko menimpali .

"Maaf maaf. . Kita tadi keluar Villa. Pemandangannya sangat indah sampai lupa waktu," Adit tersenyum malu. Wajah Rini pun langsung bersemu merah.

"Nanti biar aku sama Adit yang beres-beres deh. Iya kan, Dit?" Rini menoleh ke Adit.

"Iya nanti aku sama Rini yang beres-beres! Kalian santai saja. Ok!" sahut Adit.

Tak berapa lama semua sate sudah matang. Mereka makan sambil bercanda ria.

Setelah semuanya kenyang, mereka pun kembali masuk ke dalam villa karena udara semakin dingin. Mereka duduk di ruang tamu berpasang-pasangan. Iringan musik cukup keras menemani mereka. Mereka pikir bisa menghilangkan kantuk jadi bisa begadang.

"Heeyy . . ada yang mau ini? Lumayan buat menghangatkan. Tak perlu banyak-banyak!" Diva datang dengan membawa 2 botol minuman keras.

"Minuman apa ini, Diva?" tanya Adit .

"Ini sedikit bikin mabuk, tapi buat yang cowok saja, ya. Yang cewek aku buatkan juice saja," Diva mengingatkan. Diva pun memberikan juice pada Nindia dan Rini.

"Waaahhh . . Asik nih!" Riko bersemangat.

"Boleh, deh," Adit pun tak mau kalah. Ricky hanya senyum-senyum saja melihat kedua temannya.

Diva menuang sedikit minuman tersebut ke 3 gelas kecil. Adit dan Riko langsung menyambar gelas dan menenggak minuman itu sampai habis. Dengan ragu Ricky pun ikutan menenggak minuman itu.

"Bagaimana kalau kita lomba, siapa yang paling kuat minum tanpa mabuk?" Adit mulai menantang. Karena pertama kali mereka mencoba meminum minuman itu, mereka jadi cepat mabuk.

"Waaahh usul yang bagus itu!" Riko menimpali.

"Benar-benar!" Ricky pun tidak mau kalah. Ketika Ricky hendak meminum segelas lagi dengan cepat di cegah Nindia.

"Cukup Rick, kamu sudah minum dua gelas! Nanti kamu mabuk!" Nindia mencoba mengambil gelas di tangan Ricky. Tapi tangannya di tepiskan oleh Ricky.

"Sedikit lagi, sayang!" Ricky pun menuang lagi ke dalam gelasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Para gadis mulai merasa ngantuk.

"Aku sudah ngantuk nih, aku ke kamar duluan ya, Dit? " Rini berniat masuk ke kamar.

Tinggalah Adit, Nindia, Ricky, Diva dan Riko. Diva duduk di samping Riko. Sementara Adit mulai tertidur.

"Rick cukup, kamu sudah mabuk!" Nindia merebut paksa gelas di tangan Ricky.

Tapi karena mabuk, Ricky malah tak peduli akan kata-kata Nindia. Sementara Diva sudah tertidur di sofa dan Adit pun sudah setengah sadar. Ketika minuman di dalam botol telah habis, Ricky langsung terkulai di sofa sambil meracau.

Nindia sudah sangat khawatir melihat Ricky. Padahal Nindia juga sudah sangat mengantuk. Tapi dia tidak tega membiarkan Ricky sendirian sementara teman-temannya sudah mulai tertidur di sofa.

"Aku mau ke kamar mandi!" ucap Ricky lagi. Ricky berjalan dengan sempoyongan. Nindia bergegas membantu Ricky berjalan. Setelah sampai ke kamar mandi yang ada di samping kamar, Ricky pun masuk. Nindia menunggu di luar. Terdengar suara Ricky muntah-muntah.

Tak sampai 5 menit, Ricky keluar dengan mata yang setengah tertutup, dia terlihat seperti ngantuk. Nindia lantas membawa Ricky ke kamar di samping kamar mandi. Dia baringkan Ricky di tempat tidur.

Karena suara musik masih cukup keras, Nindia lalu menutup pintu kamar karena dia pikir akan mengganggu tidur Ricky. Nindia berniat menyelimuti tubuh Rìcky tapi tiba-tiba tangannya di tarik hingga Nindia jatuh tepat di atas tubuh Ricky.

Mungkin karena sedang mabuk, Ricky pun tidak bisa mengontrol diri. Dia malah memeluk Nindia dengan kuat. Nindia berusaha sekuatnya melepas pelukan Ricky, namun tangannya di tahan kuat oleh Ricky.

"Sayang . . . Aku sangat mencintaimu!" ucap Ricky lagi masih dalam keadaan mabuk. Dia sudah mulai kehilangan akal sehatnya.

Hingga akhirnya terjadilah hal yang seharusnya tidak terjadi. Hal yang menjadi penyesalan seumur hidup bagi seorang Nindia.

Satu jam kemudian Nindia bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dalam masih berpakaian lengkap, dia nyalakan shower dan dia terduduk di bawahnya. Guyuran air dari shower menyamarkan tangisannya yang meledak-ledak. Dia sudah tidak peduli dinginnya air. Entah sudah berapa lama dia di kamar mandi.

You May Also Like

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urban
Not enough ratings
540 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK · Urban
Not enough ratings
577 Chs

Perkawinan Kejutan dengan Seorang Miliarder

Kehidupan Rain Clayton berubah drastis ketika ia merusak mobil pacarnya yang selingkuh, hanya untuk mengetahui itu bukan miliknya—itu milik orang asing. Yang lebih buruk lagi, ia secara tidak sengaja menemukan ia menikah dengan orang asing tersebut, tidak lain adalah Alexander Lancaster, Wakil Ketua dan CEO yang tertutup dari Grup Lancaster yang berkuasa. Dibesarkan dalam keluarga yang mengabaikannya dan kini dibawah tekanan ayahnya untuk menikahi putra walikota yang psikopatik, Rain melihat pernikahan mendadak ini sebagai berkah terselubung. Setelah bertahun-tahun menderita, sepertinya langit akhirnya mengasihani dirinya, memberinya seorang suami miliuner yang tampan—seorang pria yang kejam terhadap musuh-musuhnya dan persis apa yang dia butuhkan untuk lepas dari cengkeraman keluarganya. Namun, ada satu masalah besar: Alexander menginginkan perceraian segera. Bertekad untuk mempertahankannya, Rain membuat kesepakatan untuk memperpanjang pernikahan mereka, dengan syarat-syaratnya. Kini yang harus ia lakukan hanyalah meyakinkannya untuk mempertahankannya selamanya... Beberapa minggu telah berlalu sejak pernikahan mendadak mereka… “Apa yang sedang kamu lakukan?” seru Rain dengan mata terbelalak saat ia melihat Alexander merangkak ke atas tempat tidurnya. "Melaksanakan tugas suami," jawabnya dengan senyum santai. “Kamu tidak bisa tidur di sini! Ini melanggar kontrak kita!” “Saya tidak melanggarnya,” kata Alexander dengan mengangkat bahu. "Kontraknya menyebutkan bahwa kamu akan memenuhi semua tugas istri, kecuali berbagi tempat tidur denganku. Tidak ada yang menyebutkan tentang saya tidak boleh melaksanakan tugas-tugas suami, termasuk berbagi tempat tidurmu.” Situasi telah berubah, dan sekarang sepertinya bukan hanya dia yang mengendalikan keadaan...

Eustoma_Reyna · Urban
Not enough ratings
426 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT

6 top fans
gift received0
  • Gifted xxx
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000