Semua orang dikerahkan untuk mencari keberadaan Melisa. Begitupula dengan Reza yang sudah bergerak cepat, setelah diberitahu Bambang kalau Melisa tidak ada di rumah.
Seorang laki-laki berpenampilan rapi formal terlihat uring-uringan mengendarai mobil. Mata tajamnya fokus pada jalan yang dilewatinya namun jangan tanyakan pikirannya yang sudah bercabang kemana-mana memikirkan segala kemungkinan buruk terjadi pada gadis cerewet yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri itu.
"Apa dia ada di apartment Rama?" tebak Reza bingung hendak mencari Melisa darimana dulu.
Pikirannya yang sudah kacau membuatnya tidak bisa berpikir jernih, adanya dia selalu dikuasai menggebu-gebu. Dia sangat takut Melisa terjadi apa-apa. Sungguh ia sangat mengkhawatirkan keadaan Melisa.
Ceklek
"Den Reza, pagi-pagi sudah datang. Ada apa?" Bi Mar terkejut melihat kedatangan Reza dengan nafas memburu seperti habis lari maratahon.
"Melisa disini, Bi?" tanya Reza to the point.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com