webnovel

Penampilan Baru

Rumah Nathan Utomo sudah mulai sibuk pagi itu. Tenda sudah terpasang di halaman belakang rumah yang cukup luas. Meja-meja saji tersusun dengan rapi dan alat-alat makan telah tertata. Kursi-kursi berbaris dan tampak alat musik untuk penghibur telah terpasang.

Di tengah-tengah telah terisi dengan meja dan satu set Nasi Tumpeng Besar lengkap dengan lauk pauknya. Hari ini merupakan perayaan ulang tahun pernikahan Nathan Utomo dengan Adelia dan perayaan kelulusan Xena menjadi sarjana.

"Xena, bantu Mommy dong pasang ini di hijab Mommy", ujar Adelia di depan cermin saat melihat Xena memasuki kamarnya.

Xena lalu meletakkan Alesha di tengah tempat tidur Adelia dan ia kelilingi dengan bantal dan guling lalu ia menolong Mommynya memasang Bros di hijabnya. Adelia begitu cantik dengan hijabnya yang berwarna merah sangat kontras dengan kulit putih bersihnya.

"Mommy cantik kalau pakai warna merah", puji Xena lalu duduk di pinggir tempat tidur.

"Terimakasih sayang. Eh ini, kamu mau pakai ngga?", ujar Adelia sambil memberikan satu jepit rambut yang berhiaskan batu berlian.

"Cantik banget Mommy. Boleh aku pakai?", tanya Xena lalu merekatkan ke rambutnya yang terpotong pendek sekarang.

"Buat kamu aja Cantik. Mommy kan juga Uda ngga bisa pakai sekarang. Kamu makin terlihat muda dan cantik dengan potongan rambut pendek gitu sayang", puji Adelia sambil memperhatikan putrinya.

"Habis aku repot Mommy kalau punya rambut panjang, kelihatan berantakan. Ya Uda aku babat habis aja kemaren", ujar Xena.

"Pras Uda lihat?", tanya Adelia.

"Belum, kak Pras lagi keluar kota sejak kemaren lusa. Kalau dia mau vicall, aku tolak, aku cuma lewat suara aja ngga mau vicall", ujar Xena.

"Kaget dia pasti kalau lihat rambut pendekmu itu. Mommy aja kaget lihatnya semalam", ujar Adelia sambil membelai rambut Xena lembut.

"Uda pada rapi belum? Eh ada cucu Daddy disini", ujar Nathan saat masuk ke kamar lalu mencium kepala Adelia lalu mencium pucuk rambut Xena.

"Kamu makin cantik sayang dengan rambut pendek gini. Ngga kaya mbok mbok kaya kemaren", celetuk Nathan lalu menuju ke tempat tidur menggoda Alesha.

"Sampai segitunya ya Dad? Haduh, pantes kak Pras suka mengerutkan keningnya kalau ngelihat aku", ujar Xena merenggut.

"Jangan dengarkan Daddy. Kamu cantik kok kemaren. Cuma sekarang kelihatan lebih segar", ujar Adelia. Nathan menggendong cucunya yang tampak mengoceh dengan suara bayinya.

"Cucu Daddy pintar banget si sudah ngoceh aja. Baru juga tiga bulan ya kan ya cantik?", tanya Nathan.

"Uda mau empat bulan Daddy. Dia kan harusnya kalau ikutin lahir 9 bulan, sekarang baru umur 2 bulan, cuma gara-gara mau tanggal lahirnya sama kaya papanya jadinya dia lebih cepat 2 bulan lahirnya", ujar Xena.

"Iya ya, sama ya tanggal lahir nya kaya si Pras. Dasar tuh anak, semua anaknya mukanya hampir mirip sama Pras. Si kembar matanya aja yang ambil kamu sama hidungnya, selain itu semuanya mirip si Pras. Ini lagi Alesha, ngga ada buang sedikitpun muka papanya", gerutu Nathan sambil menciumi pipi cucunya.

"Maaamaaa", teriak Raffa dan Mika saat masuk ke kamar Nathan dan Adelia. Tanpa disuruh, keduanya mencium tangan Nathan dan Adelia bergantian.

"Mama, Papa cari mama", ujar Raffa.

"Papa Uda pulang?", tanya Xena.

"Iya, Papa Uda pulang, ada di taman belakang tuh sama uncle Xavier", ujar Mika.

"Ya Uda ayo ke papa. Ayo Alesha. Mommy makasih ya. Daddy lihat jepit rambut ku dikasih Mommy", ujar Xena sambil memperlihatkan jepit rambutnya.

"Cantik sayang. Nanti kalau Daddy keluar negeri lagi, Daddy belikan lagi buat kamu. Minggu depan Daddy keluar sama Mommy", ujar Nathan.

"Makasih ya Dad", ujar Xena sambil mencium pipi Nathan lalu menggendong bayinya kemudian keluar kamar.

"Mommy, aku bawakan stroller baby Dede Alesha", ujar Mika.

"Anak Pintar", puji Xena lalu meletakkan Alesha didalam stroller baby.

"Pelan-pelan ya nak dorongnya. Dede Alesha suka kagetan", ujar Xena sambil mengatur kenyaman untuk Alesha.

Mika mengangguk lalu mendorong stroller dengan hati-hati. Mereka menuju ke taman belakang dan tampak dibelakang Pras sedang berdiri disamping Xavier berbincang-bincang.

"Sayang", panggil Xena dan Pras menengok ke arah Xena.

Dari raut mukanya tampak Pras kaget dengan penampilan baru Xena dan ia tampak begitu terpesona.

"Kamu cantik banget dipotong pendek gitu rambutnya sayang", puji Pras saat Xena sudah dekat lalu mencium pucuk rambut Xena. Pras langsung merangkul istrinya.

"Cantik kamu kelihatan lebih segar dengan potongan pendek gitu. Wah Pras, hati-hati bakalan banyak saingan lagi loe", ujar Xavier memanas-manasi.

"Iya ya, kayanya bakalan banyak saingan lagi gw kalau bini gw makin cantik gini. Raffa, Mika kalian harus jagain Mama, jangan sampai ada yang ganggu Mama ya", ujar Pras.

"Iya papa", ujar Raffa dan Mika kompak.

"Kamu tuh sayang", gerutu Xena. Pras mencium pelipis istrinya.

"Kamu benar-benar makin cantik", bisiknya.