Harini memandang sekeliling ruangan bercat putih dengan jarum infusan yang mengalir di tangannya, Harini mencoba mengingat apa yang terjadi dan ia menyadari apa yang menyebabkan dirinya satu pingsan.
"Sayang kamu sudah sadar?" Harini menoleh di mana Arion tengah duduk di sampingnya dengan raut kecemasan yang terlihat jelas wajahnya.
"Harini sayang, katakan pada Oma apa yang kamu rasakan mana yang sakit? biar dokter untuk memeriksa kondisimu nak, jangan diam katakan sesuatu pada Oma agar kami tidak lagi cemas melihat kondisimu yang seperti ini," kata Kamila.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com