Seorang pria menatap pusara wanita yang sangat dicintainya, tanpa terasa cairan bening bergulir dari kelopak matanya, perasaanya yang terasa sesak mengingat wanita yang dicintainya ada di sampingnya namun dirinya tidak mengenalinya.
'Tuhan kenapa engkau menghukum diriku dengan cobaan ini? apakah aku tidak pantas untuk bahagia dengan wanita yang aku cintai? apakah aku harus hidup seperti ini? haruskan aku hidup dalam bayang-bayang? aku mencintainya tuhan, aku sangat merindukan dia.' Kata pria yang berlutut di depan pusara yang bertuliskan Harini. dialah Arion, dering ponsel di kantong celananya membuat Arion tersadar dan mengusap wajahnya dengan kasar.
"Mama, ada apa?"
"Apakah, kamu masih berada di makam Harini, nak?" Tanya Riana.
"Ya, Ma, apakah ada yang ingin Mama katakan?" Sahut pria yang tidak melepaskan pandangannya dari pusara kekasihnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com