haruskah ku Mencaci atau memaki untuk mengungkapkan apa yang sudah terjadi . haruskah ku bilang bahwa aku terluka karena sifat , ego dan segala apa yang melekat dalam dirimu . atau haruskah aku bilang bahwa aku membencimu .
apa itu cukup ? atau masih kurang ? apakah jika aku membenci akan terbayar segala apa yang sudah terjadi , nyatanya tak akan pernah tergantikan apa yang telah pergi , apa yang telah hilang , dan apa yang telah tiada .
aku tahu tak pernah sebanding apa yang kau berikan padaku tentang semua sakit ,tentang semua kecewa, tentang segala air mata yang tumpah , apa semua bisa terbayar ?
jika rasa dan masa itu tak terjadi mungkin semuanya Tak akan jadi seperti ini, kau dengan segala tingkah manismu di awal yang sanggup menggugurkan sifat cuek pada diriku tapi nyatanya itu bagai racun yang siap membunuhku dengan perlahan .
kau buat mati semuanya hingga tak ada rasa yang teringgal sedikitpun , dan kini aku membencimu tapi itu semua sudah tak berguna karena kau kini tengah bahagia dengan yang lain mungkin dan aku tetap berada pada tempatku dengan luka dan air mata yang sama .