Persepsi Airin

Airin dan Raffael kini sedang di jalan menuju rumah warga.

"Oh iya kak... bagaimana motor ini bisa ada di garasi itu?? Bukankah kakak tidak ada membawa motor tadi ketika ke sini?" Ucap Airin.

"Wkwk... kemarin aku meminta anak buahku untuk mengirimkan motor ini ke sini rin.. untuk kendaraan kita apabila ada urusan di dekat sini atau mau pergi ke tempat - tempat terdekat.. gitu.." ucap Raffael.

"Oh gitu.. pantesan saja.." ucap Airin.

"Iya rin.." ucap Raffael.

Raffael pun membelokkan motornya pada sebuah rumah warga.

"Kita ke sini dulu ya.." ucap Raffael.

"Iya kak.." ucap Airin.

Raffael pun memberhentikan motornya tepat di depan rumah warga tersebut.

Airin dan Raffael kemudian turun dari motor tersebut.

Airin mengedarkan pandangannya pada sekitarnya.

"Rumahnya masih rumah perkampungan ya kak.." ucap Airin.

Raffael pun mengangguk.