webnovel

rindu yang sendu

#mungkin ini memang jalan takdirku

mengagumi tanpa di cintai

tak mengapa bagiku mencintaimupun adalah bahagia untuk ku

bahagia untukku....

# aku yang tak pernah bisa

lupakan dirinya

lagu yang kuputar ini hanya ingin mengobati rindu bolehkan?

jika aku merasa sangat kesepian aku menghibur diriku dengan sebentar saja mendengarkan beberapa lagu melow pengobat rindu dan sisanya ku usahakan untuk ku gunakan membaca Alquran di senggang waktuku ,,,, bukankah Al-quran sengaja di wahyukan untuk pengobat rindu bagi hamba kepada Allah Tuhan nya semesta dan sekaligus sebagai obat segala penyakit.

dari al-quran lah aku belajar untuk menata rindu bagi dzat yang pantas untuk dirindukan.

awalnya aku tidak menyukai semua ungkapan tentang rindu, tapi semenjak aku mengalaminya aku tahu bahwa perasaan yang disebut rindu itu menjelma menjadi ibu peri yang terus datang di benakku diakibatkan kehadiran rasa sepi,

27 tahun aku berusaha untuk memantaskan diri,,

dalam segala hal sesuai tuntunan agama Islam yang ku percayai, baik lisan , akal Budi, tata Krama, tata boga , tata busana, dan tata rias agar bisa menjadi wanita yang bisa dibanggakan dan sopan sesuai dengan kodrat asli wanita yang tercermin lewat sosok Fatimah az-zahra putri Rasulullah yang selalu menggema namanya bagi kami kaum wanita yang ingin menjadi solehah.

tapi tat kala keimanan ku berada pada fase level terendah aku sering putus asa dengan mulai acuh dan pasrah tanpa mau berdoa dan berusaha,

aku mulai merasa lelah setiap kali berdoa tapi belum ada jawaban juga, astaghfirullah haladzim mohon ampun aku padamu ya Allah ya Rabb ku.

padahal jika aku pernah mengkaji sebuah hadis nabi ,,, Allah itu malu pada hambanya yang meminta dengan menengadahkan tangan tetapi tidak mengabulkannya,

ya walaupun kriteria dikabulkannya doa itu ada 3 cara,

@.langsung dikabulkan

@.dikabulkan tetapi diganti dengan yang lebih barokah

@.ditunda dan dikabulkan besok saat hamba yang meminta nya ada di akhirat.

hanya saja aku sering mengkufuri nikmat dari mu ya Rabb dengan begitu mudahnya putus asa dan tidak mau bersabar atas pinta ku.