ku tinggalkan jejak-jejak usang,,,
dengan berpijak asa pada langkah yang tenang,,,
bersama sejarah yang akan segera terbuang,,,,
ku hapuskan bayang -bayang mu yang buram,,,
yang tertutup debu dalam bingkai yang kusam,,,
bersama harapan yang terkubur dalam,,,
dari sebuah ingatan yang harus berakhir kelam,,
bersama mimpi tanpa satu harapan,,,
terbaring kaku dalam sedalam ingatan,,,
tanpa janji yang terpaut hanya ratapan,,,,
hingga kini ku sudahi tanpa balas jawab kepastian.
aku Zhabin Suri Al manan, akan membuka lembar baru bersama tahun dan hari yang baru, semoga Allah memberi jalan dengan tenang dan penuh kebarokahan. Amiiin,,
aku yang dulu masih tetap aku yang sama, kecuali cerita tentang nya bukan lagi kisah dari cerita yang sama, tidak akan lagi mengisi lembaran bab demi bab yang tidak berakhir bahagia,
kini aku sudah bekerja di sebuah rumah sakit swasta di daerah ku yang juga masih di kota L tepatnya di daerah kelahiranku berada, di kota yang sama namun daerah yang berbeda,,, sebut saja daerah ( Bj) tepat nya,
aku memulai kisah baru bersama teman sejawat dan kru rumah sakit disana.
cerita baru, hari baru, kenangan baru, dan senyuman baru.
bersama nya yang kini masih menjadi rahasia tentunya yang sekarang sedang dalam masa mengajukan proposal ,,, 😁
lewat doa sih masih tepatnya karena belum jelas juga si statusnya,
tapi status ku status Suri yang sama alias masih singgle tentunya.
doakan aku ya cepat mendapat pengganti untuk ingatan tentang Raiz ya kawan, karena tidak akan ada gunanya meratapi orang yang sama selama bertahun -tahun lamanya .
hari itu aku bekerja lembur di rumah sakit dua shift sekaligus shift sore sekaligus malam dengan ramainya pasien kakiku lelah juga, harus hilir mudik melaksanakan prosedur permintaan pemeriksaan dari dokter, tugas ku membantu dokter untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit dari seorang pasien, aku bertugas di laboratorium kawan ,
dan pada saat itu kebetulan yang berjaga dokter UGD adalah dokter Adrian Wahyudi beliau masih dokter umum tapi ingin segera melanjutkan pendidikan di spesialis penyakit bedah makanya setiap kali kerja lembur bareng dokter Adrian selalu saja menemukan tumpukan buku -buku tebal di kamar jaganya .
dokter Adrian terkenal jutek dan cuek, tapi sebenarnya baik loh, kulitnya yang bersih sawo matang alisnya yang tebal matanya semburat ketegasan dengan bulu mata nya yang lurus mengikuti wibawanya ditambah ketika beliau tersenyum , subhanallah masyaallah manis dan tampan juga dan yang terpenting beliau dokter muda kekinian dengan stylish modern casual ala pria korea yang masih single tentunya, jadilah antrian cewek -cewek menunggu di belakangnya, termasuk aku juga mau tapi kalau dr. Adrian nya juga mau,,,,
okey it Will be find and let's forget it for a momment guys,
" dokter Adrian beberapa kali masuk ke ruangan ku bekerja dengan entah apa maksudnya kadang cuma mainan hp tanpa menyapa, sebenarnya aku ingin menyapa dokter tapi aku takut pada karismanya huffff,
terkadang dr.adrian sesekali minta berdiskusi dengan ku tentang beberapa tabung untuk penempatan sampel darah untuk pemeriksaan hewan kesayangannya, atau terkadang basa basi bertanya tentang ini dan itu , ini alat apa, untuk pemeriksaan apa, ini ruangan apa, terkadang aku harus ekstra seperti asisten pribadinya , tapi asik juga hihi.
terkadang beliau juga sering minta diperiksa cholesterol ya bahkan modus minta di periksa golongan darahnya , modus nya ini kelewatan masak sudah sebesar ini belum pernah diperiksa golongan darahnya ni,. tapi aku suka ,,,,
. terkadang juga kalau lagi manja minta di bawain botol minumnya , walaupun isinya cuma sedikit sebenarnya,
tapi satu yang tidak pernah aku suka darinya , dokter tidak pernah menyebut namaku pada saat kami sedang berbicara, hemmmm dokter yang lain saja selalu di panggil namanya kenapa tidak dengan ku 😙.
" apakah sulit hanya memanggil nama ?"