webnovel

Hanya mencintaimu.

Riko lama sekali memandang wajah istrinya yang terlelap.sudah berhari-hari sejak kejadian itu kini hidup Suci sedikit lega karena teror itu hilang bagai di telan bumi.

"Mas maafkan Suci kalau tidak setegar harapanmu.kata Suci sambil bangun dari tidurnya.

Suci bergerak mendekat dan memeluk suaminya

kemudian Riko merenggangkan tubuh mereka." Mas tidak ingin kehilangan Suci.bisik Riko lembut.

Riko melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Enggak ke mana-mana?

" Riko menggeleng pelan,ia masih tidak tega meninggalkan istrinya.perlakuan manis istrinya membuatnya betah di rumah dari pada di kantor.sudah berhari-hari pula dia kerja dari rumah bahkan miting pun hanya lewat video call melalui leptpopnya.

"Mas Riko baik-baik saja?tanya Suci bingung.

Riko menyentuh sayang rambut istrinya,dan Suci merebahkan kepalanya ke dada Riko seketika suaminya Memeluknya.

" Suci... panggil Riko dengan lembut.matanya menyimpan semua cinta dan kasih sayang.

Suci begitu enggan untuk melepaskan dirinya dari pelukan suaminya.Riko membelai rambut lebat hitam dan ikal itu.Suci masih tetap diam saja.rasanya memang ada suatu kedamaian yang dirasakannya dengan bersandar seperti itu.

"Suci....

" Ya Mas.masih juga menyandarkan kepalanya di dada bidang milik suaminya.

"katakan kalau Suci mencintai Mas seorang?.kata lelaki itu menatap Suci.sedangkan Suci hanya memandang bunga mawar di hadapannya.

Suci masih diam dan masih juga menyandarkan kepalanya.sedangkan Riko membelai pipi istrinya dan memberikan kemesraan tersendiri kepada istrinya.

" katakanlah, Suci? kata Riko sambil menundukkan wajahnya untuk menatap Suci yang tetap menyandarkan kepalanya.namun tidak ada sahutan sama sekali.seakan Suci memang sengaja membisu dam tidak akan memberikan apa yang di minta oleh Suaminya.

"Suci kenapa hanya diam?tidak kah Suci ingin menjawab pertanyaan Mas.

Semakin hari fikiran Suci hanya di penuhi dirinya dan sosok suaminya juga ke tiga anaknya.

Wanita ini mendesah. matanya yang kini nampak agak luruh menatap bunga mawar di hadapannya.di tariknya nafas agak kuat dan berat.ada kesegaran yang menyeruak masuk ke rongga paru-parunya.dan di rasakannya ada kesegaran yang masuk.membuatnya sedikit lega.walaupun saat ini memang dia tidak mampu kalau harus menghilangkan semua yang ada di dalam benaknya tentang cinta yang di ungkapkan oleh suaminya.

" Suci... panggil Riko.meskipun suara itu begitu pelan dan lembut,namun terdengar jelas sebab suasana di situ memang begitu tenang.

"Ada apa Mas?

" Mengapa kamu diam saja?

Perlahan Riko kembali menundukkan wajahnya dan kemudian mendekat di kening istrinya di ciumnya dengan lembut.setelah itu di ciumnya kedua pipinya.tidak lupa hidung istrinya dan semuanya bermuara di bibir yang indah dan merekah menantang tersebut.

Suci memejamkan mata indahnya.seakan dia tidak melewatkan semua itu begitu saja.yah ia memang ingin menikmati kebahagiaan yang ada itu dengan utuh dan tanpa kurang sedikit pun.Oo ada kebahagiaan yang di dapatkannya dari semua itu.Dan dia tak akan mungkin untuk melupakannya begitu saja.Dia tidak mungkin akan dapat menghapus kenangan terindah dan sekaligus yang paling membahagiakan untuknya.

Riko mempermainkan lidahnya di telinga,leher dan juga bagian-bagian tubuh lain.Dan sungguh membuat Suci menjadi lupa segala-galanya.matanya yang indah masih terpejam dengan rapat.dan bibirnya mendesis menahan sesuatu yang rasanya sudah tidak mungkin untuk di tahannya.

"Mas....Suci...kata Suci begitu lirih.

Namun tidak dapat melanjutkan kata-katanya sebab Riko membungkamnya dengan bibirnya.dan Suci tidak kuasa untuk melakukan apapun juga selain hanya membalas apa yang telah dilakukan oleh suaminya terhadapnya.

" Suci,Mas cinta kamu....."kata Riko sambil menindih tubuh itu.kemudian di peluk dan di ciuminya.dan satu persatu kancing baju itu di lepas oleh suaminya.Suci hanya diam saja sambil menanti apa yang akan di suguhkan oleh lelaki tersebut.

setelah menanggalkan pakaian istrinya, Riko melepaskan semua pakaiannya sendiri.Lalu mereka saling berciuman,menggigit,menjilat dan semuanya yang menimbulkan gairah tersendiri.

"Lakukanlah Mas.lakukanlah....!kata wanita itu begitu lirih karena menahan nafsu yang sudah hampir memuncak.Namun Riko masih sibuk menjilati dan menciumi bagian sensitif tubuh istrinya.seakan tidak akan pernah mulai pendakian itu.sehingga membuat Suci sudah tidak sabar lagi menanti Riko.

Maka segera Suci membalikkan posisi sehingga kini Suci menindih tubuh Riko yang perkasa.Dan tidak terlalu lama kemudian Suci memulai pendakian itu dengan mantap dan begitu pasti.Suci masih memejamkan mata.bibirnya mengulum bibir suaminya.dan untuk selanjutnya,dalam satu hentakan yang begitu halus,tubuh Suci mengejang sesaat lamanya.dan untuk berikutnya,keduanya sama-sama terkulai di pembaringan.

" Suci... panggil Riko sejenak.

Suci menoleh dan menatap lelaki di sebelahnya.keduanya masih telanjang bulat.

Kamar mereka kini berserakan pakaian mereka yang di lempar Riko sembarangan.

Lelaki itu memeluk tubuh istrinya.dan untuk selanjutnya tidak ada suara apapun yang keluar dari bibir mereka berdua.yang ada hanya desah nafas memburu dan senyuman kepuasan.itu sudah ronde ketiga mereka melakukan itu.

______$$$###____

Sedangkan di suatu tempat di proyek pembangunan jalan seorang pria pincang sedang menjalankan alat untuk membetulkan jalan dengan sedih dia teringat ucapan Tian bahwa dia hampir membunuh Suci.

Ya dia tidak bisa menyalahkan teman-temannya karena itu semua mereka memang sudah baik ingin menolongnya.dengan menyingkirkan suaminya Suci dan anak-anaknya sehingga laki-laki itu dapat memiliki Suci seutuhnya.Namun berbeda dengan wanita tua di kursi roda dia sangat membenci Suci dan tidak mengijinkan Suci jadi menantunya.tapi melihat anaknya begitu prustasi karena mencintai Suci dia harus menghargai perasaan anaknya.

Terlambat.....Semua terlambat.kini Suci telah bahagia.beserta suaminya dan Anak-anaknya.batin pria pincang itu.Rasa sesal memang datang terlambat.batinnya lagi.

dia mengingat saat-saat dia masih menjadi tunangan Suci.dia tidak pernah menelpon Suci,dia tidak pernah SMS Suci bahkan dia mengabari Suci hanya malam kamis malam minggu itupun hanya lima menit setelah itu dia mengacuhkan Suci.bahkan sampai menyebarkan fhoto Suci saat tak berbusana.beruntung fhoto itu bisa di cegah Tian dan Riko menyebar.jika tidak hidup Suci bisa hancur.tubuh mungil putih mulus seksi walau telah melahirkan ketiga buah hatinya kini hanya bertambah montok saja.itu menambah kecantikan dan pesona wanita itu.membuat seluruh pria jatuh hati padanya.

pria pincang ini menelpon ibunya yang berada di rumah sedang mengenakan kursi roda.

📱Bu Ridwan masih mencintai Suci.

📱Ridwan jangan gila kamu lebih baik kamu cari perempuan yang lebih cantik bukan pelacur itu.....

📱Dan tentu kamu tau saat itu keadaan keluarga Suci,mereka serba sederhana.

📱Maaf Bu aku tetap ingin bersama Suci,walau sudah terlambat.

Dan asal Ibu tau yang buat kami berpisah adalah perintah ibu.

📱Terus terang saja,ibu gak setuju kalau kamu berhubungan dengan anak itu,Dimana kehormatan dan harga diri keluarga kita sebagai keluarga yang lumayan berada, apa lagi kamu gajih mu besar,kebun sawit mu ada sepeda motormu dua.sebaiknya mulai sekarang buang dan hapus mimpimu untuk bisa bersama dengan wanita penggoda itu karena status kita tidak sama.

Bagai tersengat halilintar saja Ridwan mendengar kata-kata ibunya.Darahnya menggelegar bagai terbakar.matanya membuka lebar dengan gigi saling beradu mengeluarkan suara bergemerutuk.jika saja dia tidak ingat kalau wanita separoh baya itu adalah ibunya,mungkin sudah dia maki-maki yang telah berani menghina dan memandang rendah wanita sebaik dan sesopan Suci.

📱Bu jangan katakan Suci itu pelacur,Ridwan tau Suci se Suci namanya Bu.

📱terserah kamu Ridwan susah kamu di kasi taunya.

_____####_____

Tian sedang sibuk di kantor dan dia juga tidak lupa menanyakan keadaan keluarga kecil adiknya itu.bahkan kadang Anis sampai cemburu.

Terkadang saya cemburu karena tidak di perhatikan.batin Anis

"Anis sayang maaf Mas sibuk nanti kita pulang ke rumah Suci ya....tanya Tian pada istrinya

" Hmmm jawab Anis malas

"Baiklah jika kamu tidak setuju.

Tian tau jika istrinya sedang cemburu karena Tian lebih memperhatikan sahabatnya.

" Sayang Mas cinta sama Anis selamanya.

Mas mencintaimu lebih dari siapapun kaulah satu-satunya istrinya Mas selamanya.

Mata Tian begitu luruh meminta agar istrinya mengerti dirinya.istrinya melihat Tian begitu memohon Anis jadi mengerti bagaimana perasaan Tian yang begitu menyayangi adik-adiknya.

Lalu Anis memeluk Tian dan mengatakan dia hanya mencintai Tian seorang dan selamanya.

Dan Anis menggandeng tangan Tian untuk makan siang bersama.semua mata tertuju pada atasan mereka itu.

"Lihat pak Tian dan istrinya begitu serasi ya kata seorang karyawan wanita pada temannya.Sontak temannya mengiyakan karena memang yang satu tampan yang satu cantik.

" Hmmm aku kapan bisa bertemu dengan pangeran tampan seperti itu kata temannya satu lagi.