webnovel

66 suami siaga.

Dunia serasa runtuh ketika Riko menerima laporan kiano,anak laki-laki kakaknya Suci yang mengatakan kalau tantenya Riko ingin mencelakai keluarga kecil Riko.Selama ini Riko benar-benar sudah gerah dengan laporan setiap anak buahnya dan kini di tambah lagi laporan kiano.dan ini sungguh membuat Riko naik darah ingin rasanya dia membunuh tantenya itu.

Riko mengajak kiano untuk menemui tantenya.tapi dia datang bukan untuk melabrak tantenya,melainkan memberikan tantenya sedikit rasa percaya diri untuk bertarung secara terbuka.dan Riko kali ini takkan merelakan apapun yang ada dalam hidupnya hilang atau terluka.

Tantenya yang merasa gusar karena Riko tidak mau memberikan semua yang dia ingin dan malah menyuruh Riko pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi karena sejatinya semua harta yang ingin dia rebut itu adalah milik Riko yang kini telah pindah tangan menjadi milik istrinya,tentu saja menjadi dendam.

Untuk membalas dendamnya,tentu saja tantenya Riko segera menyusun rencana.tapi sayang,niat itu bolak-balik gagal karena keburu ketahuan oleh anak buahnya Riko dan Tian.

*+++++*

Dan sejak kejadian-kejadian terakhir Riko benar-benar tak ingin meninggalkan Suci dan anak-anaknya tanpa pengawasan dari dirinya atau Tian sekalipun itu di kawal.

"Mas tahu dan Mas sudah jelas.Tapi Mas Tian belum,potong Riko.

"Mas Tian marah ketika Mas pulang tanpa istriku,karena ku katakan padanya bahwa kamu sedang bersama kami Suci.

Dia kemudian memintaku untuk segera membawa kalian berdua pulang,Mas lalu bawa Mba Suci dan anak-anak pulang ke rumah dari pada Mas Tian kecewa karena Mas ingkar janji pada Mas Tian.Tapi sungguh zia,kamu bagi Mas sama dengan Renita untukku,tidak pernah ada benci,karena benciku sudah Mas serahkan sepenuhnya pada tante Mas,hanya untuk tante Mas,kamu percaya? Riko mencoba menjelaskan kenapa zia di tinggal di Mall bersama kiano dan dia juga istri dan anak-anaknya pulang duluan.padahal itu adalah ke inginan istrinya.karena istrinya ingin menjodohkan dua orang tersebut setelah kemarin nonton.

Zia memandang lama raut wajah sahabat Almarhum kakaknya itu,ada kesungguhan di sana.

" percayalah zia,Mas hanya mencintai Mba Suci,tidak mencintai siapapun,kata Riko meyakinkan untuk menjelaskan kesalah fahaman zia terhadapnya,terlebih lagi zia sempat melihat Riko berbincang dengan wanita saat meninggalkan zia di Mall.padahal wanita itu adalah salah satu pegawai di perusahaan corporation Hadi.dan zia sempat memotret Riko dan wanita itu juga mengirimnya pada Tian.

"Riko terdengar sebuah teriakan yang cukup lantang dan keras dari arah pintu ruang keluarga.

" Zia itu suara Mas Tian,kau...?

Suci dan kiano yang juga mendengar Tian berteriak seperti itu langsung berlari.begitu mereka tiba dengan terkejutnya dia melihat Tian tengah menghajar Riko dan Riko sama sekali tidak melawan.Suci semakin histeris melihat setiap pukulan Tian mengenai tubuh suaminya.

Tian berteriak siapa wanita itu?siapa dia yang tengah bersamamu?.

"Wanita....?kata Suci bingung.

Di sini Suci mengandung anaknya dan di sana dia dengan wanita lain.kejam,jahat batin Suci.

Air matanya mengalir dengan deras kini kesalah fahaman itu bukan hanya pada Tian,zia,tapi juga dengan istrinya juga kiano.Melihat tantenya pingsan kiano yang tengah bersebelahan dengan Suci segera memeluk ayahnya agar menghentikan memukul suami tantenya kerena tantenya tengah terjerembab di atas lantai.

" Dad lihat Mba Suci.sambil menunjuk ke arah tantenya yang terjerembab itu.

Tian membalik tubuhnya dan melihat Suci telah terjerembab di lantai.

Tian panik bukan ke palang apa lagi Suci tengah hamil enam bulan lalu Tian berlari menghambur ke arah Suci yang tengah pingsan.

Lalu terdengar suara Bibi yang mengatakan ada tamu dari kantor Riko.

Riko melihat istrinya seperti itu langsung berlari menghambur ke arah Suci juga namun kiano menghalangi dan berkata Mas Riko tenang biar daddy aja.agar daddy tenang.

"Siapa bi?,kata Riko.

" Tidak tahu pak? seorang wanita?

"Baik,terimakasih bi.

Lalu Tian membopong Suci dan melangkah ke arah ruang tamu.

DEG! jantung Citra berdegup amat kencang.wajahnya memucat.kategangan dalam dirinya memuncak,melihat istri CEO dalam perusahaannya di bopong dalam ke adaan tidak sadarkan diri.

" Jadi ini wanita yang bersamamu hari itu?

"Ya Mas.Tapi dengar dulu penjelasan Riko Mas.

Bergemuruh dada Tian mendengar kalau dia adalah staff kantor Riko.

" Tapi mengapa di fhoto kalian begitu mesra?.

Ditariknya napas pendek- pendek,di hela napasnya agak tertahan,tidak lepas.

Barulah saat Citra memanggil suaminya masuk dan Riko menjelaskan semuanya barulah Tian percaya bahwa ini semua hanya salah faham.begitupun Suci dia telah mendengar segalanya namun dia tetap menutup rapat matanya dan terlelap.

setelah bangun Riko langsung memeluk istrinya.Riko mundur sedikit,tangannya menahan bahu Suci,dan memandang sejenak ke matanya.mata yang indah seperti lautan.mata yang sangat di kenalnya.dan juga wajah yang bersimbah air mata itu.wajah yang paling di cintainya.

"aaaauuuu....sakit.kata Suci yang mengejutkan Riko hingga dia segera melompat dari tempat duduknya dan segera menghampiri istrinya.

" Ada apa sayang,apa ingin melahirkan tapi kata dokter itu harusnya masih sekitar tiga atau dua bulan setengah lagi?.

"Bukan Mas mereka menend perut dan itu sakit.

" huh sayang kau menakuti daddy,jangan terlalu menyiksa mommy sayang.kata Riko sambil mengelus perut istrinya.

"Sayang mulai sekarang Mas akan menjaga kamu 24jam.

"kenapa harus 24 jam Mas,emang Mas gak pergi ke kantor.Riko sedikit khawatir pada istrinya karena tantenya tidak pernah bisa meninggalkan mereka untuk hidup tenang.

"karena kehamilan kamu sekamin besar sayang jadi mas ingin selalu ada untuk istri Mas tercinta dan tersayang.katanya sedikit lebay nya.

Riko mengingat kembali jalan cerita cinta Suci dan dirinya.cerita cinta yang begitu indah namun penuh dengan lika-liku.

Tanpa terasa Riko dan Suci terlelap.walau Suci telah lebih dulu pergi ke alam mimpi. dan entahlah entah apa yang mereka mimpikan.

Setelah pagi hari setelah shalat subuh dia langsung ke luar dari kamar sementara mereka karena Riko selalu menyediakan kamar untuk istrinya dan dirinya kalau istrinya tengah hamil besar atau semester akhir.

Riko langsung menuju dapur dan dia melihat Anis dan para pembantu tengah sibuk untuk menyiapkan sarapan pagi.

" Mba bulan depan adalah tujuh bulan Suci?.

Mba Riko ingin membuat acara tujuh bulanan seperti acara tujuh bulanan anak-anak pertama kami? kata Riko terus terang membuka pembicaraan.

"Mmm nanti bicarakan pada suami Mba.jawab Anis singkat

"Mba Riko boleh bertanya?.kata Riko takut dan gemetar takut Suci salah faham.

" Mmm mau bertanya apa?kata Anis lembut pada iparnya itu.

"Mba nanti siapa yang akan mewakili orang tua Suci,apakah Paman dan Bibi atau Mas dan Mba Anis?

" terserah Mas Tian aja nanti ya Riko,saya tidak bisa memberi keputusan,apa lagi mertua sayang belum tau masalah ini.

" Baiklah Mba Riko akan membawakan sarapan ini untuk Suci.

Tian yang ada di dekat sana sedang berjalan ke arah taman belakang tidak sengaja mendengar pertanyaan Riko pada Anis.

"Ohh iya bulan depan adalah tujuh bulan ke hamilan Suci ya sayang?

" Ya Mas jawab Anis.

"ya sudah Mas akan telpon Mama dan Papa.

setelah memberitahu pada orang tuanya Tian segera menelpon Tetua Hadi dan memberitahu kan masalah ini ternyata para Tetua keluarga ini sangat antusias jadi acara akan di laksanakan di negara-i dengan sangat meriah dan besar-besaran.

+#+#+#+

"Morning sayang.

" Morning Mas.

"Sarapan sayang.

" Mas Suci bisa turun dan ambil sendiri.

"Suci Mas mohon kali ini nurut sama Mas biarkan Mas jadi suami siaga.Biarkan Mas melayani istrinya Mas ini dengan baik.

pada akhirnya Suci hanya nurut saja karena suaminya sudah sangat berusaha untuknya.

selesai sarapan Suci segera turun dari tempat tidur bermaksud membersihkan diri tapi apalah daya tangannya di cekal oleh suaminya dan dia di bopong ke kamar mandi.

" Sayang kita mandi bersama ya.Kata Riko sambil tersenyum bahagia.

Suci hanya tersenyum malu karena ulah suaminya itu.

Di meja makan Suci dan Riko telah di tunggu oleh Tian.namun yang di tunggu tidak juga datang.dengan kesal Tian bertanya pada Anis.

"di mana mereka berdua?

" mereka sudah sarapan Mas,tadi Riko membawa sarapan mereka ke kamar.

"oh ya sudah mari kita sarapan.

saat semua orang tengah duduk di meja makan dan baru selesai sarapan Riko dan Suci keluar dengan bergandengan.rambut mereka berdua masih basah.

Tian langsung faham pantas mereka berdua tidak turun untuk sarapan.

Menikmati kebersamaan berdua memang paling menyenangkan apa lagi ketiga anaknya pada para pengasuhnya.

Tiba-tiba soraya dan sophia berlari memeluk kaki Riko mengatakan bahwa mereka menghilangkan lutfan dengan tongkat sihir mereka.padahal lutfan hanya sembunyi di dalam lemari dan tertidur ke dua saudarinya terus mencari dan menangis karena tidak menemukannya.

" Daddy lutfan is Gon? mereka mengadu sambil menangis.

"No honey lutfan hanya sembunyi.kata Riko pada kedua putrinya.

" daddy Soraya ucapkan mantra harry Potter and lutfan Gon.

Lalu Suci mengambil Soraya dari gendongan Riko dan mengajaknya mencari lutfan.