Kadar benci Anti terhadap Rubi kian bertambah sejak mendengar rencana Jaya beberapa jam yang lalu. Anti tidak setuju dengan rencana tersebut, jadi dia memanggil Melani untuk membicarakan rencana agar membatalkan perjalanan Jaya dan Rubi.
"Jadi, Mas Jaya dan Rubi mau ke Bali, Bu?" tanya Melani kepada ibunya. Mereka tengah berada di dalam kamar. Berbicara dengan nada rendah demi tidak terdengar oleh Jaya.
"Itu yang baru saja Ibu katakan," balas Anti menghela napas. Terdengar berat dan gusar.
"Mas Jaya kenapa sih nggak mau denger kata Ibu, ya? Perempuan mandul seperti Rubi harusnya diceraikan." Melani menatap nyalang pada sosoj Rubi yang tengah menyirap tanaman dari balik tirai jendela.
Anti ikut melihat ke arah pandang anaknya dan tatapan menguliti miliknya tidak luput sedikitpun untuk Rubi. Wanita paruh baya itu memikirkan cara untuk membuat Jaya membenci istrinya.
"Bantu Ibu cari cara, Mel." Anti memerintah Melani yang mengangguk dan tampak berpikir keras.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com