webnovel

Bab 84

Namun rasa kantuk pria tersebut semakin menjadi jadi. Perlahan ia menutup matanya, tapi sebelum ia pergi ke alam mimpi, tiba tiba saja ia mendengar derap langkah kaki dari arah belakang.

Ada doktsr dan suster. Lucas mengeryitkan kening. Ia berdiri. "Ada apa, Dok?" tanyanya dengan wajah bingung.

"Kami harus masuk dan segera memeriksa pasien. Maaf, Tuan." Mereka pun masuk ke dalam.

Apa ... maksud saya, apa bU AGnia sudah punya rencana untuk mengambil langkah menganai balas dendam kita? Saya ingin mmebantu."

"Belum. Aku akan pikirkan caranya segra. Kalau aku butuh bantuanmu, akan kuhubungi. Tenang saja."

*****

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com