webnovel

Bab 281

Semua adalah takdir, yang berlalu bair lah berlalu. Begitu lah pemikiran Agnia sekarang. Meskipun masa lalunya sangat menyakitkan, tapi di balik itu semua ada hikmah besar yang terjadi.

Ia melihat Dirga dan Maira sedang bermain. "Aku beruntung memiliki kalian berdua," ujarnya kemudian tersenyum.

Agnia bangkit dari duduknya kemudian ikut bergabung.

*****

Terdapat kasur berukuran sedang, sofa kecil, meja belajar, dan jendela di sisi kiri tempat tidur. Twyla melangkah mendekati lemari lalu membukanya dan memasukkan pakaian yang ada di dalam koper. Setelahnya ia bergegas turun.

Saat sampai di anak tangga paling bawah, ia melihat di ambang pintu Fannie dan seorang wanita paruh baya sedang berbincang. Keduanya tampak akrab. Twyla melangkah mendekati keduanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com