Bab 232

SSetelahnya Agnia membawa tiara ke kamar dan Dirga ke dapur membuatkan teh. Kini hanya Agnia dan Tiara yang tersisa.

"Untuk apa datang ke sini, Agnia?"

Agnia mendengar nada ketidaksukan dalam pertanyaan Tiara. "Hanya sekedar berkunjung."

"Sebaiknya kau tidak terlalu sering mengunjungi tempat ini."

"Memangnya kenapa? Tidak ada larangannya 'kan."

Aldrich maju dua langkah. "Aku tahu dari tatapan matamu bahwa kau tertarik pada istriku. Jika kau pria baik-baik, jangan coba-coba menghubunginya atau menemuinya." Setelah itu Aldrich pergi ke belakang.

Chris tertegun mendengarnya. "Ternyata pria itu peka juga," gumamnya.

Anak itu meminumnya hingga puas. "Ini kakak." Joshua kembali naik ke ayuann. "Dolong lagi. Kak Aldlik dan Kak Aletha halus mendolongnya belgantian."

"Berani sekali anak kecil ini Memerintahku!" batinnya dalam hati.