webnovel

Bab 144

Para pelayan segera menyajikan minuman dan aneka kue kering yang lezat dan juga mahal.

"Silakan dinikmati."

"Kami datang ke sini tidak untuk makan dan minuman. Ada hal penting yang harus kita bicarakan."

"Apa itu?"

"Di mana keberadaan Drake?"

Agatha melihat Aldrich yang terus saja diam. Namun, di balik keterdiaman Aldrich, pria itu pasti sedang memendam amarah yang membara pada Albert.

"Apa Aldrich akan mempertimbangkan syarat yang diajukan Albert?" ujar Agatha dalam hati. Agatha menyentuh tangan Aldrich. "Al, apa kau memikirkan apa yang dikatakan Albert tadi?" tanyanya.

Agatha berharap Jawabannya adalah tidak. Agatha melihat jam dinding, sudah lebih dari satu jam sejak mereka meinggalkan kediaman Albert.

Helaan napas kasar terdengar dari mulut Aldrich. Ia menoleh. "Biar kutebak, kau pasti sedang memikirkan apakah aku setuju atau tidak kan?" Pertanyaan Aldrich tepat mengenai sasaran.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com