webnovel

Hal Tak Terduga Dalam 1 Waktu

Suara ledakan besar terjadi yang membuat Fu Shui terbangun dari tidurnya dan langsung melompat keluar dengan pedang legenda Qingling. Ia sangat kaget ketika melihat sekumpulan Momonic Beast sudah menyerang mereka yang membuat Fu Shui menjadi waspada dengan sekitarnya.

"Fu Shui, maaf kalau kamu terbangun. Kita kedatangan tamu yang banyak." Kata Xuan Ying dan ia menusuk salah satu Momonic Beast dan kemudian mementalkannya dengan replika tombak yang ia ciptakan dengan energi Qi putih yang kemudian meledak saat mengenai Momonic Beast yang lain. Fu Shui tersenyum sejenak sebelum ia akhirnya menebas salah satu Momonic Beast dengan Goujian milik Fu Shui dengan sekuat tenaga dan akhirnya Fu Shui bergabung dengan yang lainnya untuk melibas Momonic Beast yang bermunculan.

"Ini benar-benar kacau balau... Hey, kamu Gold Wind kan? sejujurnya aku pernah mendengar namamu lumayan sohor dikalangan petualangan." Kata Jing Bao yang akhirnya bicara. Jing Bao dengan palu raksasanya menghantam para Momonic Beast bak Berserker yang sedang mengamuk didalam Colloseum, benar-benar beringas tanpa ampun.

"Heh, yakali ga terkenal.. Aku ini murid dari salah satu Jawara terhebat." Balas Gold Wind dengan bangga. Jing Bao sedikit mengeluarkan senyuman miringnya,ia terlihat sedang ingin tertawa tapi ia menahannya. Didalam pikiran Jing Bao, Gold Wind masih jauh dibawahnya dan jika tanpanya juga Xuan Ying, Gold Wind akan binasa bersama dengan Fu Shui.

"Heh, pewaris mata terkuat.. Tapi ga tau cara makenya." Kata Jing Bao dengan dengusan paling jijik yang pernah Fu Shui dengar. Kata-kata yang dilontarkan Jing Bao disaat pertempuran melawan Momonic Beast membuat Fu Shui sedikit sakit hati. Apa yang dikatakan Jing Bao benar, Fu Shui sendiri tidak bisa menggunakan kekuatannya jika tanpa Yatima yang mengambil alih kendali tubuhnya walaupun Jing Bao dan yang lain belum menyadari nya.

"Orang itu bermulut besar, Fu Shui aku ambil kendali boleh tidak? " Ucap Fu Shui dialam bawah sadar khusus untuk mereka berdua, meskipun wujud Yatima belum ada kejelasan, yang pasti kesadarannya masih kuat di dalam diri Fu Shui.

"Baiklah." Balas Fu Shui tanpa berfikir panjang.Yatima tidak menyangka bisa secepat itu, ia merasa tidak ada tantangan semacam penolakan berat dan sebagainya. Tapi bagi Yatima hal ini dapat mempersingkat waktu, jadi ia tidak protes dan langsung mengambil alih kesadaran Fu Shui.

"Hm? Fu Shui? Tidak apa-apa kan?." Ucap Gold Wind.

Yatima yang baru masuk kedalam kesadaran Fu Shui melihat Gold Wind yang mendekat, Yatima langsung menepis tangan Gold Wind yang udah mulai memegang bahunya. Meskipun begitu, Yatima melirik salah satu Momonic Beast yang mendekati mereka dengan ekor matanya, Momonic yang agresif.

Mata kuning sang Eros yang dikendalikan Yatima saat ini bersinar beberapa saat membuat Momonic Beast tadi yang agresif kini terdiam menjadi batuan es berwarna kuning kehitaman dan berubah menjadi abu.

Yatima sedikit melirik kearah Gold Wind dan yang lainnya, mencoba untuk tidak menarik perhatian mereka. Akan bahaya jika mereka tau bahwa tidak hanya satu orang saja yang ada di tubuh ini dan bahaya jika mereka tau bahwa sistem Eros sedikit di modifikasi oleh Ereshkigal.

Suara genangan air dan tetesan air terdengar dialam bawah sadar, lebih tepatnya perbatasan kesadaran antar mereka berdua. Yatima yang masih berwujud siluet hitam sepertinya puas dengan apa yang ia lakukan, ia melihat kearah Fu Shui yang sedari tadi memperhatikan apa yang dilakukan Yatima pada wadah tempat mereka berdua berada.

"Fu Shui, aku tidak ingin mereka curiga.. Tolong, ambil alih kembali dan jangan biarkan dirimu lengah." Kata Yatima dengan pelan.

Fu Shui mengangguk dan dengan mudahnya mengambil alih kendali tubuhnya sendiri. Setelah kembali ia merasakan hangat tangan yang sangat ramah, tangan itu adalah tangan Gold Wind yang tengah memegang pundaknya.

"Kerja bagus, Fu Shui." Ucap nya dengan senyuman.

Setelah Gold Wind tersenyum setelah mengutarakan sebuah kalimat untuk menghargai jasa Fu Shui, tanah disekitar mulai bergetar, batu krikil mulai menari dengan tempo yang serupa.

"Nggh, mereka pasti bercanda." Kata Xuan Ying yang kini menggertakkan giginya, buku jarinya ia kepal sekeras mungkin dan matanya ia fokuskan ke depan, dimana sosok makhluk besar berjalan menuju mereka.

"Xuan,Fu,Gold Win... Tenang aku disini akan menjatuhkan monster itu dalam sekali aksi hebatku." Ucap Jing Bao dengan bangga.

Bangga karena bisa atau ceroboh bodoh nan tidak tau? Jing Bao tanpa berfikir panjang mengeluarkan jurus Qi pamungkasnya. Ia berkonsentrasi penuh, jarum yang dililit oleh akar pohon dengan hiasan berupa racun spesial melumuri jarum yang berukuran lumayan besar tersebut. Kemudian ia menggandakan jumlahnya hingga ada yang paling besar atau bisa dikatakan jarum raksasa.

"Peningkatan Racun, teknik Qi pembantai anomali : Ra."

Jing Bao mengangkat satu tangannya kedepan dadanya, dua jari yaitu telunjuk dan tengah ia naikkan keatas, yang lainnya ia tundukkan hingga terlihat Jing Bao sedang membuat satu segel tangan dengan mantra Qi yang ia kuasai.

Sebelum melesat kencang, udara di sekitar naik drastis, untung saja Fu Shui, Xuan Ying dan Gold Wind menguasai energy keseimbangan yang membuat mereka masih bisa berdiri meskipun udara disekitar menjadi kencang secara drastis.

Namun mereka tidak melihat jarum tersebut melesat menuju monster raksasa yang mendekati mereka, kejadiannya sangat cepat membuat Fu Shui, Xuan Ying dan Gold Wind tidak bisa memproses apa yang terjadi. Jarum tersebut seolah-olah sudah pergi melesat namun kembali lagi dan memecah belah tubuh Jing Bao demgan jarum-jarum yang seperti di pecahkan layaknya kaca.

"Jing.... Bao...."

Hanya itu saja yang dapat di ucapkan Xuan Ying, matanya membelalak saat ia dengan perlahan menggeser arah pandangannya ke tempat Jing Bao yang sudah hancur lebur.

"Ngg, makhluk apa itu sebenarnya." Ucap Fu Shui dengan panik.

Mereka perlahan mundur, namun langkah sang monster sangat besar dan akhirnya menunjukkan dirinya. Monster raksasa ini berbeda dari sebelumnya, aura anomali sangat melekat pada tubuh monster tersebut, mungkin ini adalah Momonic Beast raksasa, yang telah selesai memakan energi negatif dan Qi jahat yang ada di negara mereka yang sudah hancur dijajah.

Momonic Beast ini memiliki semacam aura anti proyektil ditubuhnya, Fu Shui merasakan aura nya dengan sangat jelas dan bahkan ia bisa melihat dengan jelas dengan mata Eros nya.

"O, My Bahemoth... Dia adalah makhluk jahanam yang pernah di kalahkan oleh leluhurku sudah lama sekali hingga sejarah itu menjadi mitos.."

Suara seorang laki-laki terdengar, semua langsung berbalik untuk melihat pemuda dengan rambut diikat dan dengan raut wajah yang tenang juga berwibawa menghampiri mereka dengan mempersiapkan sebuah mantra Qi dan juga sihir secara bersamaan yang membuat Fu Shui terkesima. Tak hanya itu saja, pemuda ini mengambil lima kertas Talisman dengan isi tulisan yang berbeda dan warna yang berbeda, warna yang sesuai dengan kekuatan Qi dasar dalam dunia Celestia ini.

Lima kertas tersebut bergabung membentuk lingkaran yang membuat lingkaran yang di buat oleh pemuda itu makin bersinar dan energi yang dihasilkan semakin besar hingga akhirnya menembak layaknya meriam raksasa yang kemudian menghantam tubuh besar Momonic Beast Bahemoth.

Bahemoth meraung melawan energi serangan yang diberikan pemuda tersebut, lantas pemuda tersebut seperti sudah mengantisipasi nya dan membuat gerakan lain dengan satu tangannya yang masih kosong.

"Zhuque, ratu penguasa sekaligus South Guardian, sang vermillion itu sendiri. Api mu yang kekal seperti gurumu, Fenghuang. Pinjamkan aku kekuatanmu yang abadi untuk menyegel lawanku."

Setelah mengucapkan mantra, tangan kosong pemuda tersebut seperti memegang sesuatu hingga akhirnya cahaya merah menyinari sekitar tangannya dan membentuk wujud tongkat merah antik bernuansa burung gagah perkasa.

Pemuda itu langsung menghentakkan tongkatnya kebawah dan seketika api muncul dari bawah Momonic Beast dan secara perlahan menarik nya hingga kebawah, Bahemoth hanya bisa meraung dan memberontak dengan brutal yang hasilnya sia-sia.

Tubuh sang bahemoth kini sudah tertelan oleh api Zhuque yang menyegel sang Bahemoth, kemudian pemuda tersebut juga langsung membuat segel tangan yang memanggil sebuah lingkaran sihir di kedua telapak tangannya dan gempa terjadi, gempa tersebut berasal dari pembentukan segel kedua yang dilakukan pemuda tersebut hingga akhirnya api yang membara tersebut ditutupi oleh bebatuan yang keras dan kokoh.

"Hmmhh, kalian tidak apa-apa?." Tanya nya dengan suara datar, namun ia tampak peduli meskipun ada sedikit nada dingin yang ia lontarkan.

Tongkat yang ia pegang hilang begitu saja dan ia memasukkan kedua lengannya kedalam saku celananya sembari berjalan menuju ke arah Fu Shui, Xuan Ying dan Gold Wind.

"Ngh...Kamu, siapa.." Tanya Fu Shui secara spontan.

Pemuda tersebut tersenyum dan memegang kepala Fu Shui sambil mengusapnya perlahan, membuat Fu Shui tidak bergeming dan malah merasakan ada yang aneh.

-Bersambung-