webnovel

Aegis The Twins Bloodless - Re:Turn

Sebuah kisah petualangan seorang Aegis, sang juru selamat. Seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya sebagai seorang Aegis. Dia dan temannya dari Sekolah Sihir 1 Bandung pergi berpetualang ke dunia lain dalam rangka pertukaran pelajar antar dua dunia. Dengan harapan sepulangnya mereka dari Aizza, mereka dapat menghilangkan sihir jahat tingkat tinggi yang menyelubungi kota Bandung.

itsmdg · Fantasy
Not enough ratings
14 Chs

Jatuhnya Sang Raja

Hari yang di tunggu pun telah tiba, turnamen bergengsi yang diadakan di sekolah setiap 1 tahun sekali. Sampai sekarang aku baru sadar, jika selama ini aku sekolah di sekolah yang luar biasa. Sekolah sihir terbaik, sekolah sihir nomor 1 di Bandung, padahal aku tidak pandai sama sekali menggunakan sihir, tapi aku bisa sekolah di sini melalui jalur undangan.

Beberapa menit lagi pertandingan pembuka dimulai, aku yang berada di sisi kiri arena berhadapan dengan Richard Moonford yang berada di sisi kanan arena, pria yang menyandang panggilan sebagai yang terkuat di sekolah sihir 1 Bandung saat ini. Wasit pertandingan memberitahu jika lawan menyatakan kalah atau tidak sadarkan diri, maka pertandingan dinyatakan selesai. Dan satu hal lagi, turnamen ini hanya menggunakan tangan kosong dan sihir tentunya.

Pertandingan pembuka ini menarik banyak sekali penonton, ngomong-ngomong pertandingan ini tak hanya di saksikan oleh para siswa dan guru, tapi pertandingan ini juga dipertontonkan untuk umum. Melalui seleksi penonton yang ketat, dan biaya yang cukup mahal, kau bisa menonton turnamen ini langsung ke arena pertandingan yang besarnya bukan main, arena ini sudah seperti lapangan sepak bola saja. Kurang lebih yang hadir di arena saat ini ada ribuan bahkan puluhan ribu penonton, termasuk para tamu undangan dari guild yang berasal dari Aizza dan beberapa guild dari Bumi. Tak hanya manusia, beberapa ras lainnya pun ikut menonton pertandingan ini, mereka yang dengan sengaja pergi ke dunia manusia, dan mereka yang sudah tinggal di dunia manusia.

Bahkan pertandingan ini di hadiri oleh ketua aliansi dua dunia, sekaligus ketua dari aliansi beberapa ras di Aizza, pemimpin Union Six, ayahnya Richard, Venrie Moonford. Turnamen sihir di sekolah sihir 1 Bandung ini merupakan turnamen yang paling di nanti-nanti oleh semua orang, pasalnya mereka yang mengikuti turnamen ini adalah orang-orang yang suatu saat akan terkenal, mereka adalah orang-orang hebat.

Mengetahui itu aku semakin gugup, jangankan untuk mengalahkan Richard, aku bahkan tak yakin jika aku pantas berada di panggung ini bersama orang-orang kuat lainnya. Jika di bandingkan dengan orang lain, aku bukan apa-apa. Teknik sihir yang mereka gunakan benar-benar hebat dan kuat, sedangkan aku hanya bisa menggunakan sihir perubahan. Sihir itu pun adalah sihir kutukan yang di turun temurunkan dari orang tua ku. Aku adalah ras manusia serigala baru dari orang tua yang merupakan manusia serigala hasil kutukan seorang penyihir.

Aura hitam dan biru yang dominan yang terlihat seperti berapi-api muncul keluar dari tubuhku. Sihir perubahan 1 di aktifkan. Aura-aura ini mengalir dan menyelimuti seluruh tubuhku, aura itu dengan sendirinya membentuk sebuah ekor dan telinga serigala.

Pertandingan pun dimulai.

Penonton pun bersorak-sorai bergembira dan bersemengat.

Belum sampai 3 detik saat wasit telah memulai pertandingan—

Richard sudah berada di depanku! Dia menjulurkan tangannya tepat di wajahku, lingkaran sihir terpapar jelas di hadapanku saat ini! Dia sangat cepat, aku tak bisa merespon serangannya, aku hanya bisa pasrah dan membiarkannya menyerangku.

Dari lingkaran sihir tersebut muncul api yang sangat besar menghantam wajahku! Dia memakai elemen api! Meskipun api yang kita tahu bukanlah benda padat, tapi serangannya terasa keras hingga mendorongku dan membuatku terpental hingga menabrak tembok pembatas penonton dan menghancurkannya!

BURGHSHHHSSS

Pentonton yang berada di atas tribun merasakan getaran tersebut, mereka menyambut serangan tersebut dengan kembali bersorak! Bahkan di saat aku masih dalam kondisi yang buruk sekali pun dan masih sulit untuk berdiri, Richard dengan cepat memanfaatkan kondisi itu dan berlari ke arahku! Dia benar-benar tak memberiku celah sedikit pun bahkan untuk bernapas!

Dengan cepat aku berdiri, sedikit meloncat ke tembok dan menjadikannya tumpuan untuk melesat jauh.

Wushh!

Saat aku sedang berada di udara, melesat keluar dari debu hasil serangan sebelumnya, tiba-tiba aku tak melihat Richard! Dia menghilang!

Dan ketika aku sedang memikirkan kemana perginya, Richard sudah berada di atasku dan menyerangku dengan serangan yang sama percis seperti sebelumnya! Dan lagi-lagi aku tak bisa menghindarinya! Serangan tersebut mengenai punggungku dan menghantam tanah yang berada di bawahku! Aku terus terdorong ke bawah hingga lantai dari arena tersebut hancur!

Sial! Dia benar-benar kuat, aku sulit untuk berkonsentrasi dalam keadaan seperti ini.

Dalam kondisi tubuhku yang sedang terkapar menghadap tanah sekalipun dia masih melancarkan serangannya kepadaku untuk memastikan jika aku sudah tak sadarkan diri! Dia … benar-benar gila!

BURGHSHHSHSH!!!!

"Arghhh!!!"

Dia berjalan dengan tenang meninggalkan tubuhku yang terkapar.

Penonton bersorak-sorai melihat aksi hebat seorang Richard Moonford yang sepertinya sudah merayakan kemenangannya.

Tapi, di saat itu juga aku tersadar.

Apa serangannya benar-benar sakit?

Apakah dia menahan diri?

Aku tak merasakan apapun dari serangannya itu!

Aku seperti ini karena aku tak bisa mengikuti gerakannya, aku terlalu gugup dan syok, di tambah serangannya dadakan itu membuatku sulit untuk mengatur nafas.

Tapi—

Sekali lagi aku ucapkan, apa benar semua itu adalah serangannya?!!

Aku tak merasakan apapun.

[Di sisi lain, di tribun penonton]

Saat aku terkena serangan beruntun oleh Richard, Elen dan anggota OSIS lainnya hanya bisa diam. Mereka tak menyangka aku bisa dikalahkan dengan mudah. Tapi tidak menurut Red Scarlett yang waktu itu tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka, dan membuat seluruh pandangan tertuju padanya. Dia benar-benar seseorang yang sangat terkenal bagi ke dua dunia.

"Dia belum kalah, jika itu adalah serangan terkuatnya, maka sudah dipastikan siapa yang akan menang," ucap Red dengan begitu tenangnya.

"Apa maksudmu kak? Apa kau tak melihatnya? Rey bahkan sudah tak sanggup untuk berdiri."

"Elen, dia adalah manusia serigala dari suku baduy. Dia tak akan semudah itu untuk dikalahkan, dan jangan lupa jika dia seorang Aegis."

[Kembali ke arena]

Di saat wasit hampir memutuskan siapa pemenangnya, aku berdiri dan keluar dari bebatuan yang menindih tubuhku.

"Oi, pertandingan ini belum selesai, sebaiknya kau lihat baik-baik lawanmu."

Seketika ucapanku membuat penonton terdiam lalu kembali bersorak!

Richard yang melihatku masih bisa berdiri sangat terkejut dan mundur satu langkah setelah melihat tubuhku yang tak tergores sedikit pun.

Melihatnya yang sedang kebingungan aku berlari ke arahnya dengan cepat dan memukul tepat di bagian wajahnya yang tampan itu! Pukulanku berhasil membuatnya terpental hingga menabrak tembok penonton dan menghancurkannya! Bahkan kerusakan dari tembok tersebut dua kali lipat besarnya dari kerusakan sebelumnya yang di hasilkan dari serangan Richard kepadaku.

Penonton kembali terdiam saat melihat pria yang mereka dukung, pria yang mereka prediksi akan memenangkan pertandingan ini untuk ketiga kalinya, terhajar! Terpental begitu saja hanya dengan satu pukulan olehku, seorang murid kelas satu yang hanya bisa melakukan sihir penguat dan sihir perubahan.

Semua fans yang mengidolakannya meneriakinya, menyemangatinya, namun Richard tak kunjung berdiri. Mereka mulai meneriakiku, menyalahkanku, dan menganggap jika aku melakukan kecurangan.

"Boo!!"

"Dia curang!"

Sedangkan di tribun lainnya, Elen dan anggota OSIS lainnya yang sedang menonton sangat terkejut setelah melihat kejadian tersebut. Lalu kemudian mereka bersorak bergembira, penonton lainnya pun ikut bersorak-sorai! Kecuali para fans Richard yang sepertinya masih mengutuk perbuatanku kepada Richard.

Apa dia pingsan? Apa ini telah berakhir? Aku tak menyangka pria yang menyandang gelar sebagai pria terkuat, bisa aku kalahkan hanya dengan sekali pukulan. Jadi … apakah sekarang aku adalah yang terkuat?! Hahahaha!!

Tapi aku yakin sekali, jika serangan sihirnya itu bukan main, aku bisa merasakan sihir yang kuat. Tapi entah kenapa, aku tak merasakan apapun. Sepertinya saking banyaknya aku melatih sihir penguat fisik yang satu-satunya bisa ku lakukan, membuatku semakin tahan banting dari serangan apapun, terutama sihir.

Saat wasit pertandingan menghintung mundur dari 10, tiba-tiba aku merasakan sebuah kekuatan sihir yang berkali-kali lipat besarnya dari sebelumnya. Kekuatan itu berasal dari Richard yang sepertinya sudah sadarkan diri dan kembali berdiri.

"YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak para penonton yang kembali bersemangat dan bersorak.

Terlihat dari bangku juri, saat juri mencoba menghentikan pertandingan ini, Red Scarlett tiba-tiba sudah berada di sana menghentikan para juri yang mencoba menghentikan pertandingan ini, dia terlihat sedang mendiskusikan sesuatu dengan para juri. Di samping itu, sihir ini terasa sangat berbeda dari sebelumnya, apa dia menggunakan sihir tingkat tinggi?!

Tidak salah lagi, ini adalah sebuah teknik pembangkitan! Teknik ini akan memaksanya menggunakan seluruh mana yang tersisa di tubuhnya! Apa dia gila? Jika dia belum benar-benar bisa menguasainya, bisa-bisa dia mati!

Bahkan aura yang dikeluarkanya sangat berbeda dari sebelumnya!

Richard pun berjalan keluar dari reruntuhan tembok dengan tampilan yang sangat berbeda pula!

Terlihat api mengitari tangan kanannya, bahkan rambutnya pun bergelombang seperti api seolah tertiup angin rambutnya itu terus berkibar seperti bendera, tak lama kemudian api di tangan kanannya membentuk sebuah senjata.

Sebuah panah yang terbentuk dari api!