Aku terdiam melihat laki laki misterius itu di depanku menyodorkan tanganya.
"Mel?" Tanya laki laki itu.
Dia sesekali memetikan jari di depan wajahku. Aku sadar dari lamunan lalu melihat laki laki itu lagi.
"Gak papa kok"
Aku menundukan kepala melihat tanganku yang masih terluka karena goresan dari cicin Stefan.
"Lu yakin gapapa Mel?" Laki laki itu menyentuh pipiku lalu menaikan kepalaku. Aku hanya bisa terdiam dan kembali menundukan kepala.
"Tau dari mana nama gue?" Tanya ku kepada laki laki itu.
Laki laki itu menaikan kepalaku lagi
"Dari orang, mending sekarang kita ke UKS sembuhin tangan lu dulu" Jawab laki laki itu.
Kami berjalan menuju UKS, bertiga. Selama perjalanan aku menundukan kepala karena malu di lihat orang orang yang melihat darah di tanganku.
Aku ingin menyembunyikan luka ini, tapi bila tersentuh sedikit saja sudah terasa perih, jadi aku membiarkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com