Untuk mengalihkan perhatiannya, Andre memutuskan untuk memberi ujian kecil pada Edwin.
Andre menatapnya dan bertanya dengan santai, "Apa maksud puisi yang baru saja kau hapal?"
"Uh… Hah?" Edwin tertegun sejenak saat mendengar pertanyaannya.
"Hmm?" Andre mengangkat alis padanya.
"Maksudnya adalah...Itu...Ehmm…..." Edwin terbata-bata, dan ada keringat yang mengalir dari dahinya.
"..." Andre memandangnya tanpa bisa berkata apa-apa, lalu dia menoleh ke arah Nayla, "Nayla, beritahu si bodoh ini."
"Puisi itu mengacu pada bulan, dan kata seribu berarti bahwa meskipun orang-orang dipisahkan oleh ribuan gunung dan sungai, mereka masih dapat melihat keindahan bulan yang cerah bersama-sama." Nayla menjawab dengan yakin.
"Lihat, adikku yang masih kelas empat sekolah dasar saja bisa menjawabnya. Dan aku benar-benar tidak habis pikir bagaimana caranya kau bisa terus naik kelas hingga kelas dua SMP." Andre memandang Edwin dengan jijik.
--
Support your favorite authors and translators in webnovel.com