webnovel

ACCINDENTALLY IN LOVE

Fluffy_Dior · Urban
Not enough ratings
2 Chs

I WILL TRUST YOU

"Sayang, besok aku sudah mulai reading buat project terbaruku. Awal bulan depan sudah mulai tayang. Doain semoga lancar dan sukses ya" ucap Zara sambil menggenggam erat jari Jendra yang sedang memacu laju kendaraannya.

"Congrats sayang, aku selalu doain yang terbaik buat kamu. Jadinya siapa lawan main kamu nanti?" tanya Jendra sembari tersenyum dan menoleh sekilas dari arah kemudi.

"Arkana Abimana. Kamu tahu ga orangnya yang mana?" jawab Zara sambil balik bertanya.

Jendra terdiam sambil terlihat berpikir sejenak, lalu beberapa detik kemudian dia menjawab, "Ooo, iya aku tahu. Yang ganteng dan baru menang awards beberapa bulan lalu kan?".

Zara tertawa kecil mendengar jawaban Jendra, kekasihnya. Zara tahu, Jendra tak punya banyak waktu untuk mengetahui seluk beluk dunia entertainment yang Zara geluti, tapi ajaibnya kali ini Jendra bisa tahu lawan main Zara di drama seri nya yang akan tayang awal bulan depan. Saat Zara dan Jendra pertama kali kenal saja Jendra tidak tahu bahwa Zara adalah seorang artis. Tentu saja bukan karena Zara tidak terkenal, tapi memang Jendra yang tidak pernah mengikuti hiruk pikuk dunia entertainment. Suatu hal yang mengejutkan karena Jendra bisa tahu soal Arkana, dan bahkan Jendra bisa tahu soal ketampanan Arkana.

"Kenapa kamu malah ketawa?" tanya Jendra dengan nada heran.

Dengan antusias Zara menjawab, "Aku surprise, kok kamu bisa tahu Arkana? Mana kamu langsung bilang dia ganteng. Sejak kapan kamu memperhatikan kegantengan cowok lain?".

Gantian Jendra yang tertawa mendengar jawaban kekasihnya. Lalu ia buru-buru menjawab, "Ada yang tag ig aku beberapa minggu yang lalu. Biasalah netizen yang suka banget sama kamu, fans sejatinya Zara Alona. Dia posting foto editan gitu, foto kamu dan Arkana. Caption nya sih positif, dia excited banget sama drama seri yang bakalan kamu bintangi dan katanya dia sudah dapet bocoran bahwa kamu bakalan dipasangin sama Arkana. Lucunya dia tag aku gitu sayang, di captionnya diselipin kata-kata, semoga aku ga jealous dan dukung kamu main sama Arkana".

"Ya ampun, segitunya ya. Aku aja baru tahu empat hari yang lalu bahwa lawan main aku Arkana. Netizen zaman sekarang hebat ya, selalu update info terbaru. By the way kok kamu bisa tahu Arkana baru menang awards?" Zara kembali bertanya pada Jendra.

Dengan tersipu malu Jendra menjawab, "Hehehe, kamu bikin aku malu sayang. Ketahuan deh ya kalo aku kepo".

"Hahaha...kamu ya, aku ga nyangka kamu suka kepo juga. Aku kenal kamu dari 2 tahun lalu, aku udah adu akting dengan banyak cowok, kamu keliatannya suka cuek aja ga pernah kepo. Kamu selalu anteng, kalem gitu. Ternyata diam-diam kamu kepo ya? Ayo ngaku, sejak kapan kamu suka kepo sama lawan main aku?" goda Zara sembari mencubit gemas pipi Jendra.

"Ini perdana aku kepo sama lawan main kamu, tapi jangan salah sangka dulu ya sayang. Sekarang sebelum aku jelasin alasannya aku mau kamu jawab satu hal dulu. Jawabnya harus jujur ya" ucap Jendra sembari melambatkan laju kendaraannya.

Kali ini Jendra terlihat sedikit lebih serius dan Zara menyadari itu. Zara pun berkata, "Sejak kapan sih aku ga jujur sama kamu sayang? Apapun aktivitas aku dan apapun yang aku lakuin pasti aku ceritain ke kamu kan?".

"Iya, makasih ya kamu tuh selalu terbuka dan jujur sama aku selama 1,5 tahun hubungan kita. Maaf kalo aku yang justru suka bikin kamu kurang nyaman. Aku lihat akhir-akhir ini sosmed itu semakin rame dan sedikit mengganggu. Ya mungkin karena kamu semakin terkenal, makin banyak yang baper sama akting kamu, jadi banyak fans kamu yang pengen hubungan yang cuma sebatas di film atau drama seri itu beneran terjadi di dunia nyata. Banyak muncul fans shipper yang aktif banget ngikutin aktivitas kamu dan rajin banget jodoh-jodohin kamu sama lawan main kamu. Efek yang kerasa banget di aku ya banyak yang suka tag dan dm ig aku" Jendra perlahan mulai memberi penjelasan.

Zara terdiam sejenak mendengar kata-kata Jendra. Memang ini adalah pertama kalinya Jendra membahas soal fans dan sosmed. Jendra pacar yang amat sangat pengertian. Dunia Zara dan Jendra sangatlah berbeda. Zara artis yang sering muncul di sosmed untuk sekedar sharing aktivitas sehari-hari dan promo project nya yang sedang tayang. Setiap hari dia rajin berkabar atau untuk sekedar menyapa followersnya yang berjumlah belasan juta. Hal ini sangatlah berbeda dengan Jendra. Jendra, pengusaha muda yang juga baru mulai merambah dunia politik. Jendra memiliki sosmed, tapi tidak terlalu sering ia gunakan dalam kesehariannya.

Zara pernah protes karena Jendra tidak pernah memberikan like atau comment nya di postingan Zara. Selama 1 tahun pacaran hubungan mereka sangatlah tertutup rapat atas nama privacy. Jendra tidak suka sorotan kamera dan anti publikasi. Dia ingin jalinan asmaranya dengan Zara cukup dinikmati berdua dan hanya diketahui keluarga dan sahabat terdekat mereka saja. Tapi privacy ini justru membuat hubungan mereka menjadi tidak nyaman. Zara yang diketahui fansnya masih betah jadi single akhirnya jadi korban perjodohan para fans dengan semua lawan mainnya. Perjodohan yang tidak biasa, karena mengusik privacy dan bahkan masuk ke ranah pemaksaan yang menganggu ketenangan Zara dan orang terdekatnya. Zara bukan artis yang hoby membuat settingan atau gimmick agar projectnya booming, ia hanya bertindak profesional dan mendukung projectnya dengan cara-cara promo yang benar.

Saat para fans sudah mulai masuk ke ranah privacy dan sudah sangat menganggu, Zara butuh kehadiran Jendra sebagai kekasih aslinya di dunia nyata. Zara tak lagi nyaman membiarkan fansnya berasumsi sendiri tentang hubungan khusus antara Zara dengan beberapa lawan mainnya. Semua yang Zara posting di sosial media selalu dikaitkan dengan kedekatannya dengan sejumlah pria. Hal paling fatal dan menganggu buat Zara adalah munculnya perdebatan yang berujung dengan bullyan baik antar fans maupun bullyan untuk Zara dan para lawan mainnya saat ekspektasi para fans tidaklah menjadi realita di dunia nyata.

Jendra pun akhirnya sadar, dia tak bisa membiarkan Zara sendiri lagi menghadapi semuanya. Sudah saatnya Jendra muncul dan mengakui bahwa dialah pria paling special dalam hidup seorang Zara Alona. Perlahan namun pasti Jendra mulai menampakkan keberadaannya. Ya...tepatnya 6 bulan yang lalu sesosok Jendra Zola untuk pertama kalinya muncul di ig story milik Zara. Sebuah foto sederhana Zara dan Jendra dengan emoticon berbentuk hati menjadi pembuka rahasia hubungan Zara dan Jendra selama ini. Moment sederhana yang menggemparkan untuk fans Zara.

Itulah pertama kalinya Zara memperlihatkan sosok pria yang selama ini telah mengisi hatinya, dan pastinya pria itu bukanlah salah satu dari pria yang selalu di jodoh-jodohkan oleh fansnya. Lalu bagaimana reaksi fans Zara?. Tentu saja penuh dengan pro dan kontra. Ada yang mendukung dan menilai Zara dan Jendra adalah pasangan yang pas dan saling melengkapi, tapi ada juga yang berpendapat Jendra bukan sosok yang pas untuk Zara. Perdebatan yang kembali mengusik ketenangan dan privacy Zara dan Jendra. Untungnya Jendra pria yang bijak, ia tak ambil pusing dengan semua pro dan kontra itu. Baginya yang terpenting adalah komitmen dan keseriusan hubungannya dengan Zara, karena mereka berdua yang menjalani semuanya. Jendra dan Zara akhirnya terbuka tentang hubungan mereka. Jendra tak lagi risih memberikan simbol hati dan berkomentar di postingan ig Zara. Terbukalah semua tabir yang selalu membuat fans penasaran. Zara Alona sudah menjalin hubungan dengan pengusaha muda tampan bernama Jendra Zola sejak 1,5 tahun yang lalu. Semua khayalan fans tentang hubungan Zara dengan beberapa lawan mainnya kini tinggallah mimpi.

"Kenapa kamu diam?" tanya Jendra memecah kesunyian sesaat karena Zara terbawa ke dalam lamunan beberapa bulan yang silam.

Zara tersenyum tipis, lalu berkata, "Ga apa-apa. Memangnya kamu mau nanya soal apa?".

"Zara, kira-kira berapa lama lagi kamu mau eksis di dunia entertainment?" tanya Jendra dengan sedikit ragu.

"Kenapa kamu tanyain itu ke aku? Bukannya kita sudah pernah bahas soal ini dari awal kita menjalin hubungan?" Zara balik bertanya pada Jendra.

Dengan senyum bijaknya Jendra pun kembali berkata, "Iya, ini memang sudah pernah kita bahas sebelumnya. Aku cuma mau memastikan aja bahwa saat ini memang kita berada dalam situasi yang sama. Kamu dan aku masih sama-sama pengen mewujudkan impian kita masing-masing. Kamu masih fokus sama karir kamu dan aku masih merintis jalanku di ranah politik karena aku masih sangat baru di dunia politik. Aku ga mau kesibukanku membuat aku ga tahu keinginan kamu, karena kamu tahu, kapanpun kamu siap melangkah ke jenjang yang serius, aku akan siap juga untuk itu".

Ucapan Jendra terasa menyejukkan hati Zara. Ia tahu, Jendra sangat menjaga perasaan Zara, dan Jendra tidak ingin hubungan yang telah mereka bina kandas karena komunikasi yang tidak dua arah. Jendra selalu berusaha mengerti tentang Zara, tentang keinginannya, tentang ambisinya dan juga tentang impian masa depannya. Dengan perlahan Zara berkata, "Aku masih sama seperti Zara yang dulu pertama kali kamu kenal, dan ga ada satu pun hal yang aku sembunyikan dari kamu, apalagi yang menyangkut komitmen masa depan kita. Jendra, aku mau nanya sama kamu, apakah publikasi hubungan kita ini jadi beban buat kamu?".

Tiba-tiba Jendra memperlambat laju mobilnya, lalu menepi di pinggiran jalan. Zara terkejut lalu bertanya, "Kenapa kita berhenti disini?".

Jendra lalu memutar badannya menghadap Zara yang duduk disebelahnya. Jendra memberikan senyum tulusnya, dengan lembut dia mengusap pipi Zara dengan kedua belah tangannya. Jendra pun berkata, "Sayang, kamu jangan mikir yang aneh-aneh ya. Aku bahagia dengan hubungan kita, aku ga pernah merasa terbebani punya hubungan dengan kamu, walaupun kamu artis terkenal. Aku mencintai Katya Zara Alona, gadis baik penuh semangat dan pastinya cantik, yang buat hari-hari aku jadi lebih baik dan lebih berwarna dari sebelumnya. Aku ga pernah melihat kamu sebagai artis, makanya aku ga pernah terbebani dengan status kamu. Memang sosmed sekarang sedikit menganggu, tapi bagiku itu bukan masalah. Kita hanya menggunakan sosmed sepersekian persen dari aktivitas kita di kehidupan nyata. Sosmed bukanlah realita dan ga bisa dijadikan patokan untuk judge kehidupan seseorang. Aku ga peduli kok sama semua komentar miring diluar sana tentang aku, kamu dan hubungan kita, karena kita berdua yang paling tahu yang sebenarnya".

"Tapi kamu percaya kan sama aku?" tanya Zara lagi sambil menatap manik mata Jendra.

Jendra kembali tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya seraya berkata, "Aku percaya sama kamu. Selama 1,5 tahun hubungan kita ini kamu selalu memberikan bukti bahwa kamu wanita yang paling bisa aku percaya dan aku andalkan. Saat kamu harus adu akting sama cowok-cowok ganteng yang secara fisik jauh diatas aku, kamu selalu membuktikan bahwa kamu profesional dan kamu selalu memegang teguh komitmen kita. Aku percaya kamu Zara, jangan ragukan itu".

Zara memeluk erat Jendra dan membenamkan wajah cantiknya di bahu Jendra yang kokoh. Bahu yang selalu tersedia hanya untuk Zara. Betapa Zara merasa nyaman berada dalam pelukan hangat Jendra, pria tampan yang selalu memberinya ketenangan.

"Jangan khawatir, aku support kamu apa adanya. Aku justru senang kalau project kamu sukses, kerja keras kamu terbayarkan dengan ratting dan share yang tinggi, itu sepadan dengan semua pengorbanan kamu. Mungkin kita bakal lebih sibuk dengan aktivitas masing-masing untuk beberapa waktu ke depan. Kamu fokus sama project kamu, akupun fokus sama usaha aku dan juga beberapa kegiatan politik yang mulai aku jalani dan bakal menyita waktu lebih. Tapi aku usahakan untuk sediain waktu khusus untuk berdua sama kamu disela-sela kesibukan kita. Kondisi kali ini mungkin agak berbeda, karena sekarang aku sudah mulai harus fokus juga di dunia politik. Kalo pun kita ga bisa ketemu, minimal bisa video call dan berkabar via hp kapan pun kita mau" Jendra kembali menenangkan Zara dengan ucapan tulusnya.

Zara tersenyum manis, lalu dengan lembut Zara mengusap rambut Jendra. Ditatapnya seraut wajah tampan dengan sorot mata penuh kasih dihadapannya. Tatapan itu masih sama dan selalu sama seperti saat awal mereka berkomitmen untuk menjalani hubungan kasih yang tidak main-main, tapi juga tidak terburu-buru. "Terima kasih Jendra, kamu memang selalu bisa nenangin hati aku. Aku akan berusaha semampuku untuk menjaga hubungan ini tetap selalu seperti ini. Aku cuma minta kamu ga usah terlalu mikirin komentar-komentar yang ada di sosmed, apalagi nanti kalau drama seri terbaruku sudah tayang. Semua hanya sebatas profesionalitas dan ga ada permainan hati dalam setiap scenenya" ucap Zara lembut.

"I will trust you sayang. Jangan khawatir, kita akan baik-baik saja, semua akan baik-baik saja. Memang saat ini kita belum bisa melangkah lebih jauh, karena ada mimpi dan keinginan kita yang masih harus kita capai. Tapi kamu harus yakin, ending semuanya akan indah, kita cuma perlu lebih bersabar. I love you so much Zara" bisik Jendra lirih seraya mencium pipi Zara dengan lembut.

"I love you too Jendra" balas Zara sembari kembali memeluk Jendra.

Itulah mereka, Zara dan Jendra, sepasang insan yang dipersatukan atas nama cinta dan kini sedang berproses dengan impian dan cit-cita mereka. Cinta artis ternama dan sang pengusaha mapan rupawan yang sederhana, namun banyak mengundang perhatian dan tanda tanya sehingga semuanya jadi tak sesederhana awalnya. Esok hari mereka masih harus menyongsong hari baru, memulai rutinitas dan berjuang mewujudkan impian mereka.