webnovel

Hari H Syuting (1)

“Bang Rokib,” panggil Clarice. Suaranya feminin sekali. Halus, sedikit cempreng, tapi membuat siapapun sangat ingin menyayangi si pemilik suara.

“Ada apa sayang.”

“Iiiih, kenapa aku dipanggil begichu?”

“Kamu kan nanti Abang akan sayang. Besok pagi jam 10 kan?”

Wajah Clarice bersemu merah. Pekerjaan memasak sudah Rokib selesaikan. Setelah menaruh telur dadar dan menabur kerupuk ia menyerahkan sepiring nasi goreng terbaiknya kepada Clarice. Rokib kini menemaninya makan.

“Kamu tadi manggil Abang mau ngomong apa?”

Clarice memakan sesendok. Rokib menunggu dengan sabar sampai kemudian Clarice berbicara lagi.

“Abang Rokib apakah merasa gugup?”

Rokib diam sejenak. “Abang selalu gugup tiap berhadapan dengan gadis cantik.”

Atas rayuan itu Clarice jadi menunda suapan nasi berikut.

“Koq ketawa?”

“Kamu aneh sih.”

“Kamu nggak tau bahwa rasa aneh adalah perasaan pertama orang yang sedang jatuh cinta?”

“Jadi abang jatuh cinta?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com