webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urban
Not enough ratings
330 Chs

267. Sadar [Aaram]

Kelopak mata Aaram mulai mengerjap,ia membuka matanya secara perlahan. Menyesuaikan dengan cahaya lampu yang ada di dalam ruang rawatnya.

"Bee….,kamu sudah sadar?"

"Boo….!" Jawab lirih Aaram.

"Iya,Bee aku disini bersamamu. Apa ada yang kamu inginkan?" Kata Sandra

"Ha-haus…!" Lirih Aaram lagi

"Sebaiknya kita panggil dokter dulu,San. Setelah diperiksa dokter baru kita tahu apa yang harus dilakukan." Dira mencegah Sandra yang ingin memberikan air minum pada Aaram.

"Kamu benar,Ra. Sebaiknya tunggu sampai dokter Sarah datang dulu ya,Bee." Sandra mengusap tangan suaminya mengisyaratkan agar suaminya bersabar.

Tidak lama kemudian dokter Sarah pun datang ke ruang rawat Aaram dan segera memeriksa keadaannya. Selesai diperiksa dokter Sarah menjelaskan beberapa hal pada Sandra dan Sandra cukup mengerti dengan apa yang diucapkan oleh dokter.

[Tiga hari berlalu…]