webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urban
Not enough ratings
330 Chs

262. Membujuk Aaram

Sudah beberapa kali dering ponsel Sandra berbunyi saat Sandra meninggalkan benda pipih itu di meja ruang keluarga. Dirinya sedang sibuk menyiapkan makan siang untuk suaminya. Di hari kedua kedatangan dokter Ferry keadaan Aaram sedikit membaik,hanya selera makannya belum pulih benar.

"Halo…" Sandra mengangkat telepon dari dokter Sarah yang sudah berkali-kali menghubunginya 

Pagi tadi dokter Ferry mengirim asistennya untuk mengambil sampel urine milik Aaram untuk dibawa ke lab. Gelagat dokter Ferry membuat Sandra kembali dilanda kecemasan lagi. 

"Ya,ada apa dokter?" 

"Bagaimana kalau hari ini,Aaram dibawa saja ke rumah sakit tempat aku dan Ferry praktek?" 

"Apakah ada sesuatu?" 

"Bukan begitu,hanya saja aku rasa Aaram memang harus menjalani pemeriksaan lengkap. Jangan kamu pedulikan keengganannya untuk ke dokter." Dokter Sarah nampak aneh saat berkata seperti itu

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com