webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urban
Not enough ratings
330 Chs

102. Rencana Untuk Rujuk

"Justin sudah mau menikah,lalu kapan Richard menikah?" Tanya Ramon pada Amira yang masih menyuapi Ramon.

Amira mengedikkan kedua bahunya "kamu tanya saja sama putramu itu,tapi katanya setelah kami datang ke negara S untuk menemuimu,Richard menyetujui untuk bertemu dengan putri temanku."  Jawab Amira 

"Hhmm,apakah dia mau? Karena yang aku tahu,Richard tidak suka dipaksa. Apalagi ini soal pendamping hidupnya kelak." 

"Aku tidak memaksanya mas,aku hanya mengatakan untuk memperkenalkan dirinya dengan putri temanku saja mas dan ternyata dia mau,tapi setelah mengunjungi dirimu." Ujar Amira sambil merapikan tempat makan bekas Ramon.

"Mmm,ya sudah terserah anak itu saja baiknya gimana. Mudah-mudahan saja nantinya Richard cocok dengan putri teman kamu itu,dek." Jawab Ramon 

"Ya,semoga saja mas, ini minumlah." Ucap Amira sambil menyodorkan gelas berisikan air minum.