"Apakah perasaanku sudah lebih dari cukup untukmu di masa depan nanti? Apakah kamu bangga? Bagaimana nantinya jika perasaan itu benar-benar utuh untukmu?"
~Aila
****
Jantungku berdetak kencang saat mengingat wajah bahagia kak Gilang semalam, ia sungguh bahagia mengenai keputusanku yang telah kulakukan saat ini.
Seorang aila yang beberapa tahun ini tidak pernah memikirkan pendapat orang lain kini malah memikirkannya bahkan selalu ada dalam pemikirannya, kak Gilang? Kenapa pengaruhmu bisa sehebat ini.
Hatiku tak menyangkal rasa itu telah ada dalam diriku, kak Gilang telah memilikinya, menguasainya secara utuh tidak memberi celah untuk mereka memasuki ruang hatiku
Cinta, kenapa kata itu selalu unik dalam merasakan bahkan dalam mengungkapkannya saja sangat beragam sebagian perempuan lebih memilih memendamnya daripada mengungkapkan secara gamblang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com