prolog

Angin malam berhembus membelai rambut hitam ku yang panjang, suara rerumputan yang tertiup angin malam, seakan mengajak berbicara. Terdengar isakan tangis dari seorang anak kecil dipinggir jalan yang besar. sebuah suara teriakan anak anak lain yang tertawa gembira bersama orang tua mereka, seakan akan adalah ledekan ditelinga ku.

"JIHAN! MASUK KAMU! " sebuah teriakan terdengar dari belakang tubuhku.

" apa sih ma, Jihan mau disini aja.. lagian, kalo Jihan masuk, malah diomelin, gamau ah " tolak ku kepada ibu ku yang menyuruh ku untuk masuk ke dalam rumah, bagiku, rumah adalah tempat membosankan yang penuh dengan peraturan mengesalkan.

" KALO NGGAK MAU DIOMELIN YA JANGAN MACEM MACEM PERBUATAN KAMU ITU! " seru mama yg ngoceh dari tadi.

" ma, udah deh.. Jihan ga suka kalo terus menerus ditekan! mama ngga puas udah ambil kesenangan Jihan dengan nyita handphone Jihan?! " jawabku berusaha membela diri.

" Ooooo, berani kamu sekarang ya? sini kamu, SINI MAMA BILANG! " teriak mama sambil menyeret badan ku masuk ke dalam rumah.

" ma, Jihan bilang ngga mau, Jihan bisa ko masuk sendiri! " kata ku sambil memalingkan wajahku dari mama dan masuk ke dalam kamar sambil mengunci pintu kamarku rapat rapat.

*****************BATAS CECAN****************

segini dulu netijen:)) Author kehabisan kuota:)) Babay see you next episode.

IG : @frsvn__