webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Teen
Not enough ratings
155 Chs

Teror 2

"Gimana bang?"

"Hmm..." Terlihat seorang siswa sedang berpikir cukup keras di belakang sekolah yang jarang terlihat siswa-siswa berkeliaran di sana, "Kita bisa langsung aja besok! Dia keliatan lemah, gue yakin besok langsung kelar. Asal dia bisa pisah dari Si Culun itu."

"Besok pulang sekolah, Bang?"

"Iya. Ada yang sekelas sama dia gak?"

Sekitar 7 siswa laki-laki itu saling memandang kemudian beberapa dari mereka menggeleng.

"Tapi gue punya kenalan di kelas itu. Nanti gue tanya yang mana tasnya, terus nanti gue berantakin meja sama tasnya," saran salah satu dari mereka.

"Bagus. Besok langsung bawa dia ke sini," ujarya, "Kira-kira besok enaknya diapain ya junior yang sok dan makin ngelunjak itu?"

"Dikeroyok saja bang!"

"Dikeroyok kegampangan. Waktunya juga sebentar." Sebuah ide muncul di benaknya. "Oh, gue tahu harus apa. Liat saja nanti. Ricky Alfian, gue pastiin besok lo bakal menyesal karena merusak hubungan orang!!"

Prang!!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com