webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Teen
Not enough ratings
155 Chs

Maaf Salah Kirim! 2

Ricky tidak bisa konsentrasi saat bermain game balap-balapan. Ia selalu berada di posisi dua dan sulit untuk mendapat posisi pertama karena pikirannya tertuju pada Aurel. Sampai pukul sepuluh malam ini Aurel belum pulang, padahal ia ingin langsung minta kejelasan perihal pesan Aurel yang salah kirim itu. Mungkinkah ia tidak sengaja, atau memang sengaja?

Mendengar Papanya baru saja pulang, Ricky segera mematikan konsol dan mengganti channel TV.

"Kamu belum tidur?" tanya Leo.

"Nungguin kakak," jawabnya.

"Tadi Papa dapat pesan dari kakakmu. Katanya dia pulang tengah malam karena urusan pekerjaan." Leo mengusap rambut lurus Ricky sambil memberinya sekantung makanan. "Itu ada donat buat ngemil," ucapnya sebelum ia menghampiri Lily yang baru keluar kamar.

Ricky hanya bisa menghela napas sebelum menyantap donat-donat itu. Tiba-tiba ada notifikasi masuk dari ponselnya.

"Andi? Tumben banget." Ricky segera membuka pesan media sosial itu. Pesan dari Andi berisi:

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com