"Gak mau!" Ucap Amel dengan nada tinggi.
Teo diam keheranan, mereka berdua kini sudah berada didalam kamar. Teo meminta izin untuk bekerja diperpustakaan pribadinya, karena masih banyak dokumen yang belum ia selesaikan. Tapi Amel tidak mengizinkannya.
"Loh kenapa? Kan ini udah dirumah." Ucap Teo berusaha untuk membujuknya.
"Gak boleh, pokoknya gak boleh!" Amel kembali merengek seperti anak kecil, ia tidak ingin ditinggalkan oleh Teo.
"Sebentar aja yaa, masih banyak yang belum selesai aku periksa. Nanti ke sini lagi." Teo kembali membujuknya.
"Yaudah terserah!" Amel mengeluarkan kata kata kramat bagi seorang laki laki.
'Hahhh'
Teo menghela nafas.
"Iya iyaa aku gak akan kerja." Ucap Teo mengalah.
"Terserah." Sahut Amel yang masih marah.
Teo akhirnya mengalah, ia tidak kembali bekerja untuk memeriksa dokumen yang dibawa tadi. "Padahal masih banyak kerjaan." Ucapnya dalam hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com