28 27. Talking Heart to Heart

Pagi itu Anne, Kelly, dan Lea sudah siap-siap untuk berangkat ke Istana Gyeongbokgung. Rencananya mereka juga akan mampir ke National Folk Museum of Korea untuk menyewa baju tradisional Korea dan berfoto-foto disana.

"Udah siap kan?" tanya Anne sembari memasang sabuk pengaman sesaat setelah memasuki mobilnya.

"Udah dong. Aku udah nggak sabar untuk kesana." Ucap Kelly bersemangat.

"Iya, sama. Kamera udah di-charge kan?" tanya Lea memastikan.

"Udah dong. Aku bawa baterai cadangan takut nanti kurang." Ucap Anne sembari menunjukkan tas kecil yang dibawanya.

"Okay sip Ne, aku kita berangkat!" seru Kelly bersemangat.

"Let's go!" balas Anne dengan antusias.

Setelah puas berkeliling di Istana Gyeongbokgung, Gwanghanmun dan Museum Nasional Rakyat Korea, mereka melanjutkan perjalanan untuk makan siang. Karena mereka hanya sarapan dengan sepotong roti dan segelas susu hangat.

Kali ini mereka memilih masakan korea sebagai menu makan siangnya. Anne pun memesan bulgogi, ddeokbogi dan kimbab tuna untuk teman-temannya dan tak lupa ketinggalan kimchi. Kelly dan Lea terlihat lahap begitu juga Anne. Mereka terlihat sedikit kelelahan namun begitu senang. Kemudian jalan-jalan hari itu dilanjutkan pergi ke Hongdae.

Di Hongdae terdapat berbagai musisi jalanan menyatu. Mulai dari dance cover, beatbox, rapping, b-boy, maupun busking. Pikiran Anne kembali menuntunnya saat Pentas Seni SMA, saat Jojo menyanyikan lagu korea romantis diiringin alunan band. "Apakah aku sangat merindukannya?"tanya Anne dalam hati. Setelah melihat-lihat di Hongdae, mereka mampir nyobain booba yang terkenal di daerah situ walau mereka harus antre kurang lebih 15 menit. Salat satu minuman taiwanese street ini memang laris dan diminati pembeli. Mereka sepakat mengakhiri sore itu dengan pergi untuk melihat sunset di Sungai Han.

Anne, Kelly dan Lea pun menikmati pemandangan Sungai Han dan sunset yang cantik dengan duduk santai. Selain mereka banyak dari warga Kota Seoul yang menikmati sore itu dengan camping, busking, olahraga, naik kapal kecil menyusuri sungai Han atau duduk santai di pinggir sungai.

"Sungai Han cantik sekali." Puji Kelly sembari mengabadikan sunset di atas Sungai Han dengan smartphonenya.

"Iya..bener banget Kel..ini keren banget." Sahut Lea yang juga memotret indahnya sunset sore itu.

"Kamu kenapa nggak motret, Ne.. tumben biasanya kamu pasti yang pertama ambil kamera kalau menemukan moment bagus kayak gini." Tanya Kelly yang keheranan melihat sahabatnya ini hanya terdiam sembari menatap indahnya sunset sore itu.

"Kel...Le..sebenernya aku pengen ngomong sesuatu sama kalian." Lanjut Anne mengumpulkan keberanian untuk berbicara pada kedua sahabatnya.

"kamu mau cerita apa, Ne..." jawab Kelly yang terlihat agak kaget melihat Anne yang tidak terlihat seperti biasanya kemudian meletakkan smartphonenya dan berhenti memotret sunset.

"Sebenarnya setelah lulus kuliah di London, aku balik sebentar ke Jakarta dan tanpa sengaja aku menemukan foto Ibu aku." Lanjut Anne mengawali cerita.

"Ibu kamu, Ne.. bukannya kamu pernah cerita ibu kamu udah ga ada dari kecil?" tanya Lea sambil mengingat-ngingat cerita sahabatnya ini waktu SMA.

"Iya... aku juga ngiranya gitu. Dari kecil sampe SMA aku taunya Ibu aku udah ga ada. Tapi aku kaget banget pas liat ada foto aku waktu kecil bersama seorang Ibu. Dan kata Papa ternyata itu Ibu aku. " Jawab Anne sambil menahan tangisnya.

Lea dan Kelly pun seketika memeluk Anne. Mereka tak menyangka Anne kuat menahan rahasia selama ini dari mereka.

"Ne.,,maafin kita yang ga peka.. kita yang ga tau..." Lanjut Kelly yang ikut sedih mendengar cerita sahabatnya

"Kamu tau ibu kamu ada dimana sekarang?" tanya Lea sambil memeluk sahabatnya ini.

"aku ga tau. Yang jelas ternyata Ibu aku ternyata orang korea. Dan aku sebenarnya selama tiga tahun ini nyariin ibu aku tapi hasilnya nihil.

"kamu yang tabah ya, Ne.. pasti semua ada jalannya dan nanti kamu pasti bakal ketemu ibu kandung kamu.." Kata Lea menguatkan.

"Kita ada selalu buat kamu, Ne.." Lanjut Kelly sambil menyeka air matanya.

"thank you ya guys! Kalian memang sahabatku yang paling baik." Ucap Anne sembari memeluk kedua sahabatnya.

Mereka bertiga kembali berpelukan dan malam itu akhirnya Anne seperti melepas beban yang selama ini ada di hatinya. Yang selama ini ia pendam dan tak pernah ia ceritakan kepada siapa-siapa. Anne hanya berharap dia segera bertemu dengan Ibunya dan berkumpul bersama lagi.

♥♥♥

avataravatar
Next chapter