webnovel

99 Hari Terjebak dalam Tubuh Istri Pewaris

Casey Hoult, gadis kata raya yang mewarisi seluruh kekayaan ayah dan ibunya yang telah meninggal, mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya terbangun dalam keadaan yang sangat berbeda. DIa baru sadar bahwa jiwanya telah terperangkap dalam tubuh wanita bernama Clara yang meninggal saat pesta pernikahan, diduga akibat keracunan. Casey yang tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya bertemu dengan seorang pria misterius yang tidak bisa dilihat oleh orang lain yang berjanji untuk selalu menemaninya selama 99 hari sebagai Clara. Dalam 99 hari, Casey berkesempatan mengungkap fakta kecelakaan yang menimpanya, tentang orang-orang jahat di sekitarnya yang tidak dia sadari dan mengungkap siapa yang telah meracuni Clara. Dalam 99 hari, Casey hidup sebagai Clara, yang membuatnya terpaksa berperan sebagai istri Nathanael William Rudolf yang merupakan pria bangsawan yang mewarisi kerajaan perusahaan keluarga dan sangat mencintai Clara. Perlahan, Casey merasa nyaman tinggal bersama Nathan, tapi dia tidak tahu bagaimana jika Nathan mengetahui siapa dirinya? Dia juga tidak tahu apakah setelah 99 hari dia masih hidup atau tidak? Fakta yang membuatnya menderita secara mental, ditambah fakta tentang orang-orang terdekatnya termasuk kekasihnya juga membuatnya sangat sedih ... Apa yang terjadi pada Casey dan orang-orang di sekitarnya? Akankah dia abadi di tubuh Clara dengan bantuan pria misterius itu? atau akankah dia kembali dengan tubuh aslinya masih dalam keadaan koma? Atau, mungkin dia akan mati dan tidak punya kesempatan untuk tinggal bersama Nathan? Yuk baca karena cerita ini bukan hanya tentang kriminal tapi juga tentang cinta setelah menikah.. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Not enough ratings
398 Chs

Saling terpesona

Berjalan sambil bergandengan tangan, Nathan dan Casey menyusuri koridor menuju lift. Sesekali pasangan baru itu saling melirik dan tersenyum begitu ceria, seolah tak memiliki beban lagi. 

Mereka segera memasuki lift saat sudah terbuka kemudian menekan tombol menuju lantai 5. 

"Apa kamu bahagia?" tanya Nathan, melirik Casey yang selalu tersenyum. 

Casey hanya mengangguk.

Nathan tersenyum lega, mencium punggung telapak tangan Casey yang selalu digenggamnya. "Aku juga bahagia."

Casey kembali menatap ke depan, menatap pintu lift di mana terdapat kaca yang memperlihatkan dirinya bersama Nathan. 

"Kamu cantik," lirih Nathan. 

"Terimakasih," sahut Casey.

"Kenapa kamu tidak mengatakan aku tampan?" tanya Nathan dengan mengerutkan keningnya. 

Casey mengerutkan keningnya. "Dan kenapa aku harus mengatakannya?" tanyanya.

"Karena aku sudah mencukur brewokku yang tebal seperti Santa Claus," jawab Nathan dengan menaikkan alisnya. "Kamu seperti tidak mengapresiasi perubahan ku," lanjutnya.