Andi menatap putri bungsunya penuh rasa bersalah. Biar bagaimanapun dialah yang sudah mengizinkan sang anak melakukan hal yang tidak terpuji karena uang.
"Maafkan Ayah, nak."
Jesica tersenyum miris menatap kedua orang tuanya.
"Ayah nggak salah kok. Aku yang memang mau melakukan hal itu."
"Tapi, kenapa kau sampai mengalami kecelakaan begini sih?"
Jesica menghela napas panjang dan mulai menceritakan semuanya kepada kedua orang tuanya.
"Ayah akan ke kantor Damian dan mencoba bicara padanya. Biar bagaimanapun kau tidak bisa di salahkan sepenuhnya. Ibunya sendiri yang meminta," ujar Andi.
"Jangan, ayah. Aku takut nanti mas Damian akan semakin marah. Apalagi kemarin dia begitu marah. Semua fasilitas ibunya saja ia ambil. Termasuk kartu kredit. Ibu hanya di sisakan ATM saja. Mas Damian sekarang mulai menjatah uang untuk Ibunya. Pada Ibunya saja ia bersikap tegas. Apalagi pada kita."
"Jangan bertindak sembarangan, Bang," ujar Rini sang istri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com