Nadila merasa panik, ia tau jika Gandhi dan Citra pasti sudah berangkat ke Itali sementara Evan dan Catherine ke Paris. Ia yakin jika Kania pasti tidak akan ada di rumah. Ia sudah berusaha menelepon Kania, tetapi ponsel sang putri tidak aktif.
Sementara itu, ia tidak tau di mana apartemen Gala. Ia takut jika Sanjaya akan marah jika tau Kania dan Evan sudah bercerai. Ia tidak tau apa yang akan Evan lalukan jika ia tau anaknya itu sudah berpisah dari Evan.
Kania sendiri tengah menikmati harinya yang penuh cinta dengan Gala. Tidak perlu ke luar negeri untuk menciptakan surga dunia. Mereka cukup berlibur ke puncak dan mematikan ponsel supaya tidak ada yang mengganggu.
Sementara itu Nadila yang tidak tau lagi bagaimana cara mencegah Sanjaya untuk datang ke rumah Evan hanya bisa pasrah.
"Ke mana Kania, Mbak Siti?" tanya Sanjaya dengan dahi berkerut. Siti dan Imas saling pandang, mereka bingung harus menjawab apa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com