webnovel

Prolog

Rumah tua itu berdiri angkuh di ujung kota, dikelilingi oleh hutan yang seakan melindungi rahasianya dari dunia luar. Pohon-pohon tinggi menjulang dengan cabang-cabang yang menyerupai tangan kaku, seolah-olah berusaha meraih siapa pun yang berani mendekat. Rumor tentang "Mawar Neraka" telah menjadi bagian dari kisah yang dibisikkan di malam hari, kisah yang mencekam hati dan pikiran penduduk kota kecil tersebut.

Tidak ada yang tahu pasti kapan rumah itu dibangun atau siapa yang pertama kali tinggal di sana. Namun, yang pasti adalah bahwa rumah itu memiliki reputasi buruk. Banyak yang percaya bahwa rumah itu dihuni oleh roh-roh yang mewakili tujuh dosa besar: Kesombongan, Ketamakan, Iri Hati, Kemarahan, Ketamakan, Nafsu, dan Kemalasan. Dosa-dosa ini, kata mereka, bukan hanya sekadar konsep, tetapi entitas yang hidup di dalam bayang-bayang rumah tua tersebut, menunggu untuk merasuki jiwa-jiwa yang lemah.

Bertahun-tahun lamanya, tidak ada yang berani mendekati rumah itu, apalagi memasukinya. Setiap kali ada yang mencoba, mereka selalu kembali dengan kisah-kisah tentang suara-suara aneh, bayangan-bayangan yang bergerak sendiri, dan perasaan dingin yang menembus tulang. Kengerian yang ditinggalkan oleh cerita-cerita tersebut cukup untuk menjauhkan siapa pun dari ambang pintu rumah itu.

Namun, segalanya berubah ketika tujuh sahabat menerima undangan misterius untuk datang ke rumah itu. Masing-masing dari mereka, tanpa sadar, membawa beban dosa yang selama ini menggerogoti hidup mereka. Alif dengan kesombongannya, Bram dengan ketamakannya, Chandra dengan iri hatinya, Devi dengan kemarahannya, Evi dengan ketamakannya terhadap kenikmatan, Farah dengan nafsunya, dan Gino dengan kemalasannya. Mereka adalah cermin dari dosa-dosa yang telah lama menghantui rumah itu.

Undangan itu hanya berisi satu kalimat: "Temukan dirimu di dalam dosa."

Dengan penuh rasa ingin tahu dan sedikit keberanian, mereka memutuskan untuk menghadapi ketakutan terbesar mereka. Apa yang mereka tidak sadari adalah bahwa perjalanan ini akan mengubah hidup mereka selamanya. Di dalam kegelapan rumah tua tersebut, mereka akan menghadapi sisi tergelap dari diri mereka sendiri, dan hanya dengan mengakui dosa-dosa mereka, mereka bisa menemukan jalan keluar.

Malam purnama telah tiba, dan dengan itu, kisah mereka dimulai. Sesuatu yang menakutkan namun penuh harapan menunggu mereka di "Mawar Neraka"