Pamit Penuh Haru

Matahari pagi sudah mulai muncul keperaduan. Semilir Bayu membuat daun-daun bambu bergesekan. Menimbulkan sebuah melodi yang dapat dinikmati siapa pun.

Suara kokok ayam jantan bersautan dengan bunyi kodok bangkong di beberapa tempat yang airnya menggenang. Sebab pukul empat dini hari tadi hujan datang melanda permukiman Desa Suka Hati.

Seperti pagi-pagi biasanya. Hampir seluruh warga kampung yang mayoritasnya adalah seorang pekerja tani dan beternak sudah sibuk menyiapkan peralatan untuk mengais rezeki mereka.

Orang-orang yang beberapa waktu lalu dibentuk untuk membersihkan sudut Desa karena hujan badai yang hampir setiap hari terjadi itu pun sudah bersiap-siap untuk melaksanakan tugasnya.

Hanya ada beberapa rumah yang masih tertutup pintunya. Beberapa dari pemilik rumah itu sudah pasti sedang menikmati tidurnya. Beberapa lagi ada yang dirawat di rumah sakit kota karena terkena virus.