Hari Ke-50

Aisyah binti Abu Bakar

Ulama Wanita yang Multitalenta

Aisyah adalah putri seorang lelaki saleh, yaitu Abu Bakar. Gadis ini lahir 4 tahun setelah Muhammad diangkat menjadi utusan Allah. Ibunya bernama Zainab (Ummu Ruman) binti Amir. Ibunya yang disebut-sebut oleh Rasulullah mirip bidadari di surga meninggal pada tahun ke-6 H. Aisyah dinikahi Rasulullah saat dirinya masih belia, sekira 9 tahun. Kedua melangsungkan pernikahan pada pada tahun ke-2 sebelum Hijrah.

Istri Rasulullah yang satu ini sering dipanggil Rasulullah dengan sebutan Humairah (kulit putih merona). Kalau perempuan saat ini kulitnya ingin putih merona dengan menggunakan bahan kosmetik. Maka Aisyah memilki kulit putih merona alami.

Selain berparas cantik, Aisyah juga terkenal sebagai seorang yang cerdas. Dia menguasai banyak bidang keilmuan, seperti Al-Quran, Hadis, fiqih, ilmu silsilah (nasab) Orang Arab. bahasa dan sastra. Beliau memilki kemampuan menggubah syair tingkat tinggi dan memahami cerita-cerita.

Imam Az-Zuhri mengungkapkan bahwa keilmuan Aisyah lebih utama dibandingkan keilmuan seluruh istri Rasulullah lainnya. Berkat keilmuannya, Aisyah sering dikerubungi para sahabat untuk menjadi rujukan berbagai perkara. Urwah bin Zubair mengakui kepakaran Aisyah. Dia mengatakan belum pernah dirinya menemukan orang yang paling memahami perkara halal dan haram, ilmu pengetahuan, syair dan kedokteran melebihi Aisyah.

Aisyah juga termasuk satu-satunya perempuan yang paling banyak meriwayatkan hadis. Ada sekira 1.200 hadis yang diriwayatkannya telah disepakati Bukhari dan Muslim. Sebanyak 174 hadis hanya diriwayatkan Bukhari dan 54 hadis yang Muslim saja periwayatnya. Jumlah hadis yang begitu banyak dia riwayatkan mengantarkan dia menjadi sumber periwayatan hadis. Ummu Bakr, Abu Hafshah Maula Aisyah dan Sananah binti Yazid adalah beberapa orang yang meriwayatkan dari Aisyah.

Jadi tak heran, dengan segala talenta yang dikuasainya, Aisyah mendapatkan posisi yang istimewa di hadapan Rasulullah Saw.