webnovel

365 Hari Bersama Sahabat Nabi

Tersedia dalam Versi Cetak. Pemesanan hubungi via WA: 0812 8798 2492 Para sahabat adalah generasi yang mengalami hidup bersama dengan Rasulullah dan turut mengimani ajaran yang dibawanya. Mereka adalah generasi yang luar biasa. Mereka dididik langsung oleh Rasulullah saw. Keteladanan mereka adalah model yang layak bagi kita. Kita semua sangat membutuhkan figur seperti mereka. Terlebih di akhir zaman ini kita benar-benar mengalami krisis figuritas.

BiruTosca · History
Not enough ratings
60 Chs

Hari Ke-4

Khadijah Al-Kubra

Ketika Air Matanya Bercucuran

Suatu ketika, satu rombongan menemui Khadijah. Jumlahnya kurang lebih 60 orang. Rombongan tersebut memberikan kabar yang membuat Khadijah menjadi sangat bersedih. Mereka menyampaikan desas-desus tentang Rasulullah yang disebarkan oleh Ash bin Wail As-Sahmi, seorang pemuda Musyrik Makkah.

"Apa yang dia katakan?" Tanya Khadijah.

"Dia mengatakan, kalian biarkanlah Muhammad, karena dia adalah seorang lelaki yang tidak punya anak laki-laki. Kalau dia mati, maka terputuslah keturunanya dan namanya tak akan disebut-sebut lagi. Kita bisa istirahat mengurusinya."

Khadijah tak bisa menyembunyikan kesedihanannya. Air matanya meleleh dengan deras. Dia teringat kedua anak lelakinya yang sudah tiada, Qasim dan Abdullah.

Ketika Rasulullah datang, dia segera menghibur istrinya yang tengah bersedih. Dia hapus air matanya. Rasulullah menghiburnya dengan sebuah hadiah wahyu dari Allah:

Sesungguhnya kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah). Sesungguhnya orang yang membenci kamu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3)